Apa kabar kawan-kawan blogger Jombang dan blogger Nusantara? Jumpa lagi dengan The Jombang Taste yang mengabarkan informasi unik dan memarik seputar Kota Jombang. Kali ini kita membahas asal-usul nama Dusun Guwo. Dusun Guwo berada di Desa Latsari Kecamatan Mojowarno Kabupaten Jombang Provinsi Jawa Timur. Telah banyak dilakukan penelusuran terkait asal usul dusun Guwo, baik melalui catatan sejarah, penjelajahan lokasi, maupun wawancara dengan tokoh masyarakat.
Sejarah asal usul Dusun Guwo tak bisa dilepaskan dari sembilan goa yang ada di tempat tersebut. Nama Guwo sendiri memang berarti goa, yaitu lubang besar di dalam tanah yang berisi udara dan bisa ditempati manusia. Namun keunikan sembilan goa di Dusun Guwo adalah adanya lorong yang menghubungkan sembilan mulut goa. Goa-goa tersebut konon katanya dibangun oleh Maling Cluring, pemuda sakti yang menculik Putri Bajang.
Putri Bajang adalah anak kesayangan Raja Bajang. Kecantikan wajah Putri Bajang terkenal seantero negeri. Tak ayal lagi Maling Cluring sangat ingin meminang Putri Bajang. Sayangnya, Raja Bajang menolak pinangan Maling Cluring. Raja tidak mau memiliki menantu seorang pencuri atau maling. Maling Cluring tak kehabisan akal. Pesona Putri Bajang sudah menjadikannya cinta buta. Apapun akan dilakukan untuk mendapatkan cintanya. Dia lantas memutuskan menculik Putri Bajang.
Singkat cerita, berbekal kesaktian yang dimilikinya, pada suatu malam Maling Cluring berhasil menculik Putri Bajang. Sayang sungguh sayang, Maling Cluring kecewa karena Putri Bajang hanya cantik di wajahnya saja, sementara hatinya buruk. Maling Cluring ingin mengembalikan Putri Bajang ke Kerajaan Bajang. Namun sayang, hari sudah menjelang pagi. Sementara itu di belakangnya sudah ada ratusan pasukan Kerajaan Bajang mengejarnya.
Saat itu Maling Cluring berada di tepi sungai yang curam. Dia berinisiatif menggali tanah dengan tangannya. Karena ia sakti, ia dapat melakukan hal itu dengan nudah. Selagi ia menggali lubang di dalam tanah, Putri Bajang dibiarkan di luar gua. Dia sudah tidak peduli barang hasil curiannya. Yang penting dia selamat. Gua tempat Maling Cluring bersembunyi masih ada sampai sekarang. Oleh karena itu dusun tempat gua berada dinamakan Dusun Guwo.
Saat ini pemerintah desa setempat sedang mengusahakan pembangunan wilayah sekitar gua tersebut agar bisa dijadikan obyek wisata sejarah. Patut ditunggu kinerja aparat Desa Latsari apakah mampu melestarikan warisan budaya masa lalu atau membiarkan saja tanpa tersentuh perubahan. Demikian asal usul Dusun Guwo. Semoga bisa menambah pengetahuan Anda.
Tinggalkan Balasan