Setiap orang berpeluang mengisi daftar riwayat kehidupannya dengan perbuatan baik dan buruk. Setiap orang terlahir dengan membawa tinta kehidupan dengan volume yang sama. Secara fitrah, tinta hitam yang akan tertulis di kertas putih kehidupan. Namun tak jarang orang lebih memilih tinta merah yang memanaskan pandangan mata.
Kategori: Motivasi Diri
Aku Ingin Hidup Lebih Lama, Tanpamu
Petir menyambar di atas kepala. Gemuruh silih berganti menyahut ruang pendengaran. Aku disini bersama orang yang tidak ku harapkan kehadirannya. Ah, mengapa waktu seolah tidak berpihak kepadaku. Aku menjalani hidup bagai di bawah bayang-bayangnya. Tinggal satu atap bersama sekumpulan parasit bebatuan.
Sepotong Kue Teka-teki Kehidupan
Engkau merasa dipermainkan oleh takdir? Apakah engkau merasa alam selalu menentang langkah kehidupanmu? Tidak perlu merasa sendiri. Di luar sana ada jutaan pasang mata yang sama-sama merasa teraniaya oleh alur kehidupan. Kesedihan dan kekecewaan bukanlah hal baru dalam kehidupan.
Bukan Seperti Katak Dalam Tempurung
Memandang dunia dari balik jendela kamar. Mereka menyebutku seperti katak dalam tempurung. Tidak. Aku bukan seperti yang kau pikirkan. Aku sengaja memandang semuanya dari balik kamarku. Aku tidak sedang menyembunyikan diri dari segala warna dunia. Dari balik kegelapan kamar inilah aku bisa membedakan cahaya surya dan remang malam yang berkuasa. Di dalam bilik sempit bertabur […]
Pilih Satu Kursi Untuk Kau Duduki
Mustahil mendapatkan tempat dua kursi dalam sekali duduk. Tubuhmu tidak akan mampu terbagi pada satu waktu yang sama. Choose one chair! Demikian Pavarotti pernah berujar. Dia pernah kebingungan menentukan masa depannya apakah akan menjadi tukang pembuat roti handal seperti ayahnya. Ataukah dia menekuni bakat dan minatnya sebagai penyanyi. Masa-masa yang dipenuhi dilema dijalaninya selama beberapa […]