Cerita Jenaka: Abu Nawas Bermain Pantomim

Abu Nawas adalah seorang ulama dan sastrawan yang sangat terkenal dikenal karena kejenakaannya. Suatu hari, Raja Harun Al Rasyid ingin menguji kecerdasan dan kelincahan pikirannya dan mengajak Abu Nawas bermain pantomim.

Raja mengumpulkan seluruh pejabat dan pengawal kerajaan di balairung keraton, dan kemudian memanggil Abu Nawas. “Hai Abu Nawas, hari ini kita akan bermain pantomim. Aku ingin melihat sejauh mana kecerdasanmu,” ujar sang raja.

Abu Nawas tersenyum sambil menjawab, “Baiklah, Yang Mulia. Saya siap untuk bermain.”

Permainan pun dimulai. Raja Harun Al Rasyid memulai permainan dengan menirukan ulat sedang merayap. Semua orang di ruangan terkekeh melihat raja yang meniru gerakan seekor ulat.

Kemudian, giliran Abu Nawas untuk menebak. “Yang Mulia menirukan seekor ulat,” jawabnya tepat. Raja mengangguk dan tersenyum, puas dengan jawaban tersebut.

Lalu giliran Abu Nawas untuk memerankan sesuatu. Dia berdiri tegak seperti patung, dengan tangan di belakang dan wajah yang sangat tenang. Raja dan para hadirin bingung melihat Abu Nawas yang tidak bergerak sedikit pun. Semua orang menebak-nebak apa yang sedang diperankan oleh Abu Nawas.

Setelah beberapa saat berlalu, Raja Harun Al Rasyid menyerah dan berkata, “Abu Nawas, aku tidak bisa menebak apa yang sedang kamu perankan.”

Dengan senyum khasnya, Abu Nawas menjawab, “Yang Mulia, saya sedang memerankan seorang pendeta yang tengah menjalankan ibadah sunyi di dalam gua.”

Mendengar jawaban tersebut, Raja Harun Al Rasyid tertawa terbahak-bahak dan mengakui kejeniusan Abu Nawas.

“Abu Nawas, kamu memang benar-benar cerdik,” puji sang raja.

Sejak saat itu, Raja Harun Al Rasyid semakin kagum akan kecerdasan dan humor yang dimiliki oleh Abu Nawas, serta kemampuannya untuk menemukan jawaban pintar dalam berbagai situasi.


Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *