Nama Chef Arnold Poernomo akhir-akhir ini makin dikenal seiring dengan mulai berjalannya acara realiti show pencarian bakat koki MasterChef Indonesia Session 3. Wajah Chef Arnold Poernomo hadir menghias layar kaca Anda secara berkala di salah satau stasiun televisi swasta di Indonesia. Siapakah Chef Arnold Poernomo? Bagaimana awal mula dia memulai kariri sebagai koki profesional?
Chef Arnold Poernomo hadir sebagai juri MasterChef Indonesia 3 untuk menggantikan posisi Chef Juna. Chef Juna sendiri menyatakan dirinya sedang sibuk dengan kegiatan kuliner di luar sehingga memutuskan keluar dari perhelatan MasterChef Indonesia 3. Semula banyak penggemar tayangan MasterChef Indonesia yang kecewa dengan penggantian Chef Juna menjadi Chef Arnold Poernomo. Tapi tunggu dulu.
Kekecewaan penonton di rumah tersebut akan segera terbayar kalau mereka mau mengikuti rangkaian reality show MasterChef Indonesia. Mengapa? Secara fisik, Chef Arnold Poernomo tidak kalah menarik di mata kaum hawa. Keduanya berwajah tampan. Terlebih lagi Chef Arnold Poernomo memiliki wajah baby face. Para ABG banyak yang menyanjung kesempurnaan wajah Chef Arnold Poernomo melalui akun Facebook Fanpage Chef Arnold Poernomo.
Foto profil Chef Arnold Poernomo Foto Chef Marinka Foto Chef Marinka dan Chef Arnold Poernomo Foto Chef Juna dan Chef Arnold PoernomoBagi Anda penggemar jejaring sosial Twitter, Anda juga dapat mengikuti kicauan juri termuda MasterChef Indonesia ini melalui Twitter Chef Arnold Poernomo. Chef Arnold juga dikenal dekat dengan Chef Rinrin Marinka sejak awal. Bahkan dengan Chef Degan pun Chef Arnold tampak akrab berkat menjadi juri tamu MasterChef Indonesia Session 2 sebelumnya.
Bagaimana latar belakang kehidupan Chef Arnold Poernomo serta apa saja harapannya untuk masa depan? Simak pernyataan resmi Chef Arnold Poernomo dalam akun Facebook Fanpage-nya berikut ini:
Bukan cita-cita Sejak kecil saya dekat dengan dunia kuliner. Ibu adalah seorang koki dan nenek saya juga memiliki restoran. Tapi saya tidak
pernah bercita-cita menjadi chef. Karena belajar marketing, dulu saya ingin menjadi marketing director.Sejak usia 10, saya dan keluarga pindah ke Sydney. Di kota inilah saya mulai menunjukkan ketertarikan pada dunia kuliner. Saat berusia 14, demi iseng mendapatkan uang saku tambahan, saya bekerja di sebuah kafe dekat rumah, dimulai dengan membersihkan dapur.
Lalu saya pindah bekerja ke sebuah restoran milik seorang celebrity chef di Australia. Selain itu, ibu saya memiliki beberapa rekan yang berprofesi sebagai chef, terkadang saya suka ‘bermain’ di dapur mereka.
Saat ingin kembali ke Indonesia, saya pilih Jakarta sebagai tempat memulai karier profesional di dunia kuliner. The Nest Grill adalah
restoran pertama yang saya kelola sejak Juli tahun lalu.Dalam waktu dekat, saya ingin membuat satu acara di bulan November.
Rencananya, saya akan mengundang beberapa tamu, salah satunya teman
saya yang pernah hadir di MasterChef Australia. Saya juga sedang
mempersiapkan pembukaan restoran kedua yang direncanakan akan
selesai tahun depan.Suka berkreasi. Selain ibu, saya juga terinspirasi dari seorang juru
masak terkenal asal Amerika, yaitu Grant Achatz. Dulu ketika terserang
kanker lidah, dia tidak bisa merasakan apa pun, tapi tak pernah putus asa.Kegigihan dan kesuksesannya telah menginspirasi saya. Dalam
memasak, saya sering menggunakan seafood sebagai bahan masakan.
Bermacam seafood menghasilkan rasa yang berbeda, sehingga saya bisa berkreasi lebih banyak.Saya juga suka coba menghasilkan menu dengan satu ingredient baru. Tak terlupakan Selama mengelola The Nest Grill, saya punya satu
pengalaman tak terlupakan.Malam itu ada dua orang tamu datang ke restoran ini. Saat salah satu dari mereka melihat daftar menu, ekspresi wajahnya tampak tidak senang dengan menu yang ditawarkan. Padahal saat itu saya baru saja menambahkan menu baru lho.
Saya dan semua rekan di sini jadi bingung dan salah tingkah karena menduga tamu itu pasti seorang chef. Setelah bertanya langsung, ternyata
tamu itu bukan chef dan dia pun tidak ada masalah apa pun dengan menu kami, hahaha…Saya jadi malu sendiri jika teringat kejadian itu. Selain itu, sewaktu
pertama kali melakukan pembukaan restoran ini, kami harus membuat
makanan untuk 800 orang dan menata restoran yang saat itu masih kosong hanya dalam waktu singkat.
Kita bisa mendapatkan pelajaran berharga dari sosok Chef ganteng ini bahwa kerja keras, semangat pantang menyerah dan kreatifitas adalah kunci utama untuk mencapai kesuksesan karir apapun. Semoga Anda bisa terinspirasi dari kisah sukses Chef Arnold Poernomo, sosok muda dan kreatif dalam bisnis kuliner di Indonesia.
Enjoy blogging, enjoy writing!
Chef Marinka dan Chef Arnold Foto Bareng Chef Marinka – Juri MasterChef Indonesia 3 Chef Juna Foto Bersama Chef Arnold – Juri MasterChef Indonesia 3 Chef Arnold Poernomo Biodata Chef Arnold Poernomo Master Chef Indonesia 3 Foto Chef Arnold Poernomo Biodata Chef Arnold Poernomo – MasterChef Indonesia 3