Chuang Tzu hidup pada abad ke-4 SM dianggap nomor dua hanya dibanding Lao Tzu di dalam pengaruhnya terhadap Taoisme dan dunia filsafat China. Melalui Chinese Wisdom ia menulis wacana-wacana dan perumpamaan-perumpamaan yang secara terang-terangan menyajikan suatu filsafat pribadi bagi individu.
Chuang Tzu mengajarkan bahwa ketika manusia mengamati cara kerja alam dan merukunkan kutub yang berlawanan mampu menunjukkan jalan manusia menuju Sang Pencipta. Pada saat itulah Chinese Wisdom bisa menghasilkan semua dualitas melebur ke dalam satu kesatuan. Pelajaran kehidupan yang bisa kita petik dari Chinese Wisdom ini sangat mendalam dan berharga.
Berikut ini hasil rangkuman saya mengenai kata-kata mutiara Chinese Wisdom dari Chuang Tzu pada buku Dari Albert Einstein Ke Dalai Lama. Sedikit ulasan mengenai makna kata-kata bijak Chinese Wisdom mungkin akan membantu Anda memahami arti Chinese Wisdom.
Jalan tak pernah mengenal batas-batas. Tetapi karena pengakuan akan suatu ‘ini’, datanglah batas-batas – Chuang Tzu
Ia mengambil bagian di dalam sepuluh ribu zaman dan mencapai kesederhanaan di dalam keesaan. Baginya, semua sepuluh ribu hal begitu adanya, dengan demikian mereka saling memeluk – Chuang Tzu
Sekarang apakah engkau mengatakan bahwa engkau akan membuat tuanmu benar dan mengenyahkan yang salah, atau membuat teratur tuanmu dan mengenyahkan ketakteraturan? Jika engkau melakukannya, maka engkau tidak mengerti. Jelaslah utu mustahil. – Chuang Tzu
Segala sesuatu mempunyai ‘itu’-nya, segala sesuatu mempunyai ‘ini’-nya. Suatu keadaan yang di dalamnya ‘ini’ dan ‘itu’ tidak lagi menemukan lawannya disebut engsel jalan – Chuang Tzu
Chinese Wisdom: Kata-kata Mutiara Dari Chuang Tzu
Chuang Tzu disebut juga sebagai ‘filsuf kupu-kupu’ karena ia pernah menulis Chinese Wisdom bahwa ia pernah bermimpi menjadi seekor kupu-kupu. Ketika ia bangun, ia tidak tahu jika ia adalah seorang manusia yang telah bermimpi bahwa ia adalah seekor kupu-kupu yang sedang bermimpi bahwa ia adalah seorang manusia. Chinese Wisdom ini sangat terkenal bagi filsuf modern.
Hitunglah apa yang diketahui manusia dan itu tidak dapat dibandingkan dengan apa yang tidak diketahui – Chuang Tzu
Suatu kali Chuang Chou bermimpi ia menjadi seekor kupu-kupu. Mendadak ia bangun dan ia adalah Chuang Chou yang kukuh dan tidak dapat disangsikan. Tetapi ia tidak tahu jika ia adalah Chuang Chou yang telah bermimpi bahwa ia adalah seekor kupu-kupu, atau seekor kupu-kupu yang sedang bermimpi bahwa ia adalah Chuang Chou – Chuang Tzu
Lupakan pembedaan-pembedaan. Lompatlah ke dalam yang tak terbatas dan jadilah itu rumahmu – Chuang Tzu
Bagaimana kalau kita bandingkan nilai-nilai moral Chinese Wisdom dengan ilmu pengetahuan modern? Pengalaman-pengalaman sang mistikus Chinese Wisdom dari China, seperti halnya seorang ilmuwan, mampu menjangkau melampaui hal-hal yang biasa. Hal ini didapatkan dari Chinese Wisdom mula-mula dengan menguji kepercayaan-kepercayaan keagamaan lewat pengalaman langsung ketimbang menerimanya berdasarkan iman.
Para pemikir Chinese Wisdom bersandar pada cara-cara mengetahui yang mungkin kelihatannya berbeda jauh dari cara-cara ilmu pengetahuan modern. Tetapi melalui penyelidikan langsung, sang filsuf Chinese Wisdom dan ilmuwan sama-sama menemukan kebenaran-kebenaran yang lebih dalam. Semoga artikel Chinese Wisdom ini bisa memberi inspirasi bagi Anda.
Enjoy blogging, enjoy writing!
Tinggalkan Balasan