Bidang Keagamaan
KKNT UNHASY Tebuireng di Desa Asemgede Kecamatan Ngusikan dalam bidang keagamaan menghasilkan beberapa kegiatan keagamaan berupa pelatihan membaca Al-Quran untuk penduduk lansia, dibaiyah nabawiyah, doa dan tahlilan, khataman, doa istighosah, pelatihan guru TPQ, dan pengajian umum. Dan dengan kegiatan keagamaan tersebut maka secara langsung maupun tidak langsung ilmu keagamaan masyarakat Desa Asemgede bertambah dan keimanan semakin kuat, serta komunikasi dan silaturrahmi semakin terjalin dengan warga karena frekuensi pertemuan yang istiqomah.
Selain itu, dengan adanya pengajian umum maka masyarakat Desa Asemgede memiliki pilihan kegiatan lain dalam merayakan kegiatan Peringatan Hari Besar Nasional (PHBN) serta tidak terjebak kepada budaya pesta-pora yang mengundang kemaksiatan. Kegiatan ini dapat mendukung proses dakwah Islam di wilayah yang jauh dari jangkauan keramaian. Lokasi Desa Asemgede yang lebih dekat dengan pusat Kota Lamongan daripada Kabupaten Jombang merupakan kendala yang cukup berarti dalam pembinaan keagamaan masyarakat setempat. Kehadiran mahasiswa peserta KKNT UNHASY Tebuireng di Desa Asemgede Kecamatan Ngusikan tahun 2016 memberikan dampak yang berarti bagi pendidikan agama warga desa.
Bidang Pendidikan
KKNT UNHASY Tebuireng di Desa Asemgede Kecamatan Ngusikan dalam bidang pendidikan menghasilkan kegiatan berupa membantu kegiatan belajar mengajar di TPQ Al-Ikhlas dan TPQ Ar-Rohma. Silaturrami dengan anak-anak daerah sekitarpun semakin lekat berkat kegiatan pengajaran baca-tulis Al-Quran ini. Dengan mengikuti kegiatan belajar di TPQ maka anak-anak tidak akan memiliki kesempatan untuk melakukan kenakalan remaja. Selain itu, ilmu yang telah kami dapatkan di kampus, pondok pesantren maupun tempat-tempat sebelumnya dapat bermanfaat dengan disampaikannya ilmu tersebut kepada santri-santri.
Rumah Baca Asemgede yang digagas dirintis pendiriannya oleh mahasiswa peserta KKNT UNHASY Tebuireng di Desa Asemgede Kecamatan Ngusikan telah menjadi tempat melepas lelah alternatif bagi anak-anak setelah pulang sekolah. Kini mereka tidak harus bermain ke dalam hutan agar bisa menemukan media belajar yang menyenangkan, aman dan menyehatkan. Rumah Baca Asemgede mampu menjadi sumber informasi gratis, terpercaya, mudah dijangkau, dan memiliki efektifitas tinggi.
Bidang Kewirausahaan
Program KKNT UNHASY Tebuireng di Desa Asemgede Kecamatan Ngusikan di bidang kewirausahaan menghasilkan kegiatan pelatihan membuat kreasi hantaran mahar pernikahan, kreasi seni lukis henna, dan pelatihan membuat laporan keuangan koperasi secara manual dan terkomputerisasi. Pelatihan kreasi seni lukis henna bermanfaat menambah wawasan remaja putri dalam menekuni seni Islami. Sedangkan kegiatan pelatihan komputer berperan meningkatkan kemampuan pengurus koperasi dalam mengoperasikan komputer dan mengelola keuangan koperasi.
Faktor ekonomi menjadi pendorong utama mengapa banyak remaja Desa Asemgede bekerja keluar kota dan meninggalkan desa tempat kelahiran mereka. Pelatihan ekonomi kreatif ini diharapkan mampu menginspirasi penduduk setempat untuk berwirausaha. Penduduk wanita Desa Asemgede kini memiliki pilihan pekerjaan selain membuat anyaman tikar dari daun pandan yang tentu saja memiliki keterbatasan persediaan. Berbekal kreatifitas diri serta pengetahuan mengelola keuangan secara profesional maka penduduk wanita berkesempatan membantu suami mereka mencapai kesejahteraan hidup yang lebih baik.
Bidang Kesehatan
KKNT UNHASY Tebuireng di Desa Asemgede Kecamatan Ngusikan tahun 2016 lalu telah menghasilkan kegiatan minggu sehat berupa beberapa kegiatan olah raga sepak bola bersama anak-anak, pemeriksaan kesehatan anak-anak, dan pemeriksaan kesehatan penduduk lanjut usia. Kesehatan dapat terjaga dan kebugaran juga semakin meningkat, ibu-ibu dan anak-anak juga merasa senang. Selain itu, keakraban antar penduduk juga sangat di rasakan dengan kegiatan yang dilakukan bersama-sama. Dalam jangka panjang, peningkatan tingkat kesehatan penduduk dapat mendorong peningkatan kesejahteraan hidup mereka.
Dengan tersentuhnya wilayah perbatasan oleh layanan kesehatan yang berasal dari pusat kota/kabupaten maka kegiatan ini dapat menginspirasi layanan publik lainnya agar lebih mempedulikan masyarakat di sisi terluar dari kota/kabupaten mereka. Hal ini dapat membantu Pemerintah Daerah setempat dalam usaha pemerataan hasil-hasil pembangunan.
Bidang Lingkungan
Program KKNT UNHASY Tebuireng di Desa Asemgede Kecamatan Ngusikan tahun 2016 di bidang lingkungan menghasilkan kegiatan berupa membersihkan masjid dan musholla, baik di dalam lingkungan maupun di luar lingkungan serta halaman sekitar masjid dan musholla. Kegiatan ini dapat menyadarkan masyarakat untuk memperhatikan aspek kebersihan dalam menjalan ibadah di masjid dan musholla, khususnya ibadah sholat fardhu.
Keberlanjutan program
Program POSDAYA berbasis masjid merupakan kegiatan pengabdian masyarakat yang bersifat berkelanjutan. POSDAYA Masjid Nurul Jadid ini baru saja terbentuk sehingga POSDAYA masih banyak program yang belum berjalan dengan lancar. POSDAYA dibentuk oleh tokoh masyarakat, takmir masjid Nurul Jadid, dan didukung oleh mahasiswa peserta KKNT Universitas Hasyim Asyari Tebuireng yang ditetapkan pada 23 Agustus 2016 di Masjid Nurul Jadid. Karena POSDAYA yang baru saja terbentuk maka program kerja belum berjalan sesuai harapan.
Meski demikian, LP2M maupun mahasiswa peserta KKNT Universitas Hasyim Asyari tetap mengkoordinir ataupun memantau perkembangan POSDAYA tersebut sesuai dengan tugas kampus kepada mahasiswa KKNT untuk mendirikan POSDAYA yang berbasis masjid di daerah Desa Asemgede Kecamatan Ngusikan Kabupaten Jombang. Mahasiswa peserta KKNT UNHASY Tebuireng di Desa Asemgede Kecamatan Ngusikan berharap Desa Asemgede dapat menjadi salah satu desa binaan UNHASY Tebuireng sehingga program-program yang telah dilaksanakan selama masa KKNT dapat memberi manfaat dalam jangka panjang.
Selama kegiatan pengabdian masyarakat yang berpusat di Masjid Nurul Jadid, mahasiswa peserta KKNT UNHASY Tebuireng di Desa Asemgede Kecamatan Ngusikan telah melaksanakan beberapa program kerja yang telah kami rencanakan. Semua program kerja selalu melibatkan masyarakat dan juga instansi setempat. Hal itu bertujuan agar masyarakat setempat dapat menjadi masyarakat yang mandiri sehingga setelah kegiatan pengabdian masyarakat ini selesai masyarakat dapat mengambil peran dan menjadi masyarakat yag mandiri.
Berikut ini beberapa usulan program yang direncanakan untuk dapat dilanjutkan di waktu yang akan datang:
Bidang Agama
Kegiatan bidang agama yang diusulkan untuk dilanjutkan adalah pengaktifan kembali rutinitas pembacaan dibaiyah nabawiyah, doa tahlil mingguan, doa istighosah mingguan, khataman bulanan, penyegaran struktur organisasi remaja masjid, dan yang lebih utama adalah sholat berjamaah 5 waktu.
Bidang Pendidikan
Kegiatan bidang pendidikan yang diusulkan untuk dilanjutkan adalah aktifitas belajar mengajar TPQ Lansia, kegiatan belajar mengajar di TPQ anak-anak, bimbingan belajar untuk anak-anak sekitar, pemanfaatan Rumah Baca Asemgede, pelatihan qiroah, pelatihan guru TPQ dan pelatihan bilal dan khotib sholat Jumat.
Bidang Kewirausahaan
Kegiatan bidang kewirausahaan yang diusulkan untuk dilanjutkan oleh kelompok PKK Desa Asemgede adalah praktek membuat kreasi hantaran mahar pernikahan, praktek seni lukis henna, dan praktek pembuatan laporan keuangan koperasi yang dilaksanakan dan dimentori oleh penduduk setempat.
Bidang Lingkungan
Kegiatan bidang lingkungan yang diusulkan untuk dilanjutkan adalah menciptakan kebersihan serta menghijaukan daerah sekitar masjid dan musholla. Dengan demikian, masjid Desa Asemgede dapat terasa lebih sejuk dan mengundang lebih banyak jamaah untuk sholat disana.
Bidang Kesehatan
Mahasiswa menyadari upaya menjaga kesehatan tidak bisa dilakukan hanya sehari ataupun dua hari saja. Perlu usaha yang berkelanjutan agar tubuh manusia tetap sehat dan bugar. Kegiatan bidang kesehatan yang diusulkan untuk dilanjutkan adalah olahraga bersama anak-anak, dan pemeriksaan kesehatan berkala untuk anak-anak dan penduduk usia lanjut.
Rekomendasi
Agar kegiatan KKNT Posdaya Berbasis Masjid berikutnya dapat berjalan sukses, mahasiswa peserta KKNT merekomendasikan beberapa hal berikut:
- Sosialisasi yang lebih baik dari LP2M Universitas Hasyim Asyari, Dosen Pembimbing Lapangan (DPL), dan Dewan Masjid Indonesia (DMI) kepada mahasiswa dan juga pihak-pihak yang telah ditunjuk oleh LP2M Universitas Hasyim Asyari, Dosen Pembimbing Lapangan (DPL), dan Dewan Masjid Indonesia (DMI) agar kegiatan KKNT berjalan dengan lancar.
- Pelaksanaan pembekalan KKNT selama dua hari hendaknya diikuti penuh oleh semua peserta KKNT, bukan hanya beberapa orang perwakilan anggota saja. Hal ini akan memudahkan komunikasi antar anggota kelompok dalam menyamakan persepsi dan cara pandang terhadap konsep dasar Posdaya. Selain itu, pembekalan dua hari penuh dapat meminimalkan terjadinya miskomunikasi antar sesama peserta KKNT maupun antara peserta KKNT dengan Panitia KKNT.
- Kerja sama antara LP2M Universitas Hasyim Asyari, Dosen Pembimbing Lapangan (DPL), dan Dewan Masjid Indonesia (DMI) dengan daerah yang telah ditunjuk harus terjalin dengan baik setelah kegiatan pengabdian masyarakat berakhir, supaya untuk tahun-tahun berikutnya kegiatan ini dapat dilanjutkan oleh mahasiswa-mahasiswa Universitas Hasyim Asyari.
- Pemilihan lokasi pengabdian masyarakat oleh LP2M Universitas Hasyim Asyari, Dosen Pembimbing Lapangan (DPL), dan Dewan Masjid Indonesia (DMI) harus lebih objektif lagi, sehingga apa yang menjadi tujuan pengabdian ini dapat memenuhi target yang dicanangkan.
- Adanya tindak lanjut dan pemantauan dari LP2M Universitas Hasyim Asyari, Dosen Pembimbing Lapangan (DPL), dan Dewan Masjid Indonesia (DMI) terhadap lokasi yang menjadi lokasi KKNT mahasiswa agar program yang telah dijalankan dapat terkontrol dengan baik.
Tinggalkan Balasan