Mengajarkan Siswa Cara Menggosok Gigi yang Benar

Mengajarkan anak-anak untuk lebih mencintai kebersihan dan kesehatan diri bukanlah perkara mudah. Anak-anak memiliki cara belajar yang berbeda-beda. Tidak hanya sekedar mengajarkan teori, anak-anak juga perlu dilatih mempraktekkan kebersihan. Itulah salah satu alasan penulis mengadakan kegiatan menggosok gigi bersama siswa SDN Latsari pada hari Sabtu 17 Februari 2018 kemarin. Para siswa berangkat sekolah membawa pasta gigi, sikat gigi dan gayung. Mereka tampak bersemangat mengikuti acara ini di halaman sekolah.

Cuaca terik yang menyinari sekolah pada siang itu sangat menyengat kulit pelajar berseragam pramuka. Mula-mula penulis menampilkan tata cara menggosok gigi dengan menggunakan alat peraga. Berbekal gambar anatomi gigi dan gambar sikat gigi, penulis mengajarkan cara menggosok gigi yang baik dan benar.  Cara menggosok gigi yang benar adalah arahnya naik turun. Kesalahan yang sering terjadi selama ini adalah para murid menggosok gigi ke arah kiri dan kanan. Arah gosok gigi ke kiri dan kanan bisa merusak gusi.

Usai antri mengambil air bersih, para siswa menggosok gigi dengan tangan mereka sendiri. Beberapa murid perempuan tampak menggosok gigi dengan malu-malu. Sepertinya mereka tidak ingin terlihat jelek di depan kawan-kawannya. Penulis mewajibkan setiap siswa menggosok gigi dalam kesempatan tersebut. Tujuannya tak lain adalah agar siswa bisa mengetahui kesalahan cara menggosok gigi dan memperbaikinya. Menggosok gigi yang benar dapat dilakukan selama 2-3 menit saja.

Cara menggosok gigi yang benar adalah sebagai berikut. Pertama, tuangkan pasta gigi ke sikat gigi kurang lebih sepanjang dua sentimeter. Lalu basahi air dan gosokkan ke gigi dengan sudut 45 derajat. Kemiringan sudut tersebut dapat membantu membersihkan gigi lebih baik. Arah menyikat gigi seri, yaitu gigi bagian depan adalah dengan arah naik-turun, bukan ke kiri dan kanan seperti kebanyakan dilakukan anak. Guru harus membenahi cara menyikat gigi yang benar ini agar tidak terlanjur salah.

Tawa ceria anak-anak pecah manakala mereka tercoret pasta gigi kawan di sebelahnya. Pengalaman kali ini memang belum mampu mengubah perilaku kesehatan siswa secara utuh. Namun melalui pembiasaan yang teratur, para siswa diharapkan lebih peduli kesehatan gigi mereka. Mengajarkan anak mencintai pendidikan kesehatan tidak cukup hanya sampai disini saja. Perlu adanya pembiasaan supaya mereka dapat menyadari arti penting kebersihan dalam hidup.


Comments

16 tanggapan untuk “Mengajarkan Siswa Cara Menggosok Gigi yang Benar”

  1. Setuju banget kang. Budaya hidup bersih dimulai dengan mengajarkan cara hidup bersih.

  2. Avatar Edi Gellow
    Edi Gellow

    Caranya keren mas. Sederhana tapi mengena.

  3. Mengajar hal baik butuh waktu lama. Good job pak guru!

  4. Caranya sdh benar mas. Harus ditingkatkan menjadi kebiasaan.

  5. Avatar Amang Lolu
    Amang Lolu

    Jangan lupa periksa gigi ke dokter gigi 2 kali setahun.

  6. Avatar Permadi
    Permadi

    Tulisan bagus mas.

  7. Artikel yg bagus utk inspirasi pendidikan.

  8. Kesehatan itu penting utk anak biar tumbuh ideal.

  9. […] guru memiliki cara mengajar yang berbeda dalam menghadirkan kegembiraan di kelas pembelajaran. Hari penulis mencoba menerapkan […]

  10. Avatar John Marotte
    John Marotte

    Kegiatan ini sangat bagus mas. Saya dukung cara mengajar berbasis pengalaman.

  11. Avatar Hasan
    Hasan

    Keren pakai banget. Nggak bnyk GTT yg peduli dan kreatif.

  12. Avatar Dokter Gigi
    Dokter Gigi

    Semangat pak guru! Aku suka keceriaan yg dihadirkan.

  13. Avatar Wing Asop
    Wing Asop

    Pak Agus sepertinya terobsesi jadi dokter gigi.

  14. Avatar Dokter My
    Dokter My

    Semoga pak guru bersabar dlm mendidik murid. Menggosok gigi perlu pembiasaan agar dilakukan secara benar.

  15. Kegiatan bagus seperti ini harus terus dilakukan. bagaimanapun anak-anak itu adalah makhluk yang harus sering diingatkan supaya mereka tidak lupa.

  16. Avatar Sabine
    Sabine

    Kesehatan hrs diperhatikan. Keep posting kak Agus.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *