Sebagai anak IPS saat SMA dan mahasiswa FISIP saat kuliah, hal-hal yang berbau sains teknologi (sainstek) atau yang berhubungan dengan hitungan itu adalah hal asing. Tapi setelah sekian lama jauh dari hal-hal tersebut, justru membuat saya sangat tertarik dengan bidang yang saya jauhi saat masih mengenyam pendidikan.
Alasannya sederhana, saya baru sadar jika hal-hal tersebut sangat dekat dengan kehidupan sehari-hari. Padahal dahulu saya berpikir jika pelajaran saintek, termasuk matematika, sangat jauh dari realita dan tidak berguna di kehidupan sehari-hari. Ketika pelajaran yang sangat esensial seperti itu begitu tak disukai oleh siswa, lalu apa yang salah?
Saya selalu berpikir jika para guru terlalu fokus kepada angka dan rumus dalam mengajar. Bukan berarti hal tersebut salah, tapi saya merasa hal tersebut membuat siswa menjadi salah mengira tentang apa itu saintek. Padahal jika ditarik ke belakang, ada begitu banyak hal sehari-hari yang bisa dipermudah dengan pemahaman dasar tentang saintek.
Sebagai contoh, dalam bidang ilmu Fisika misalnya, kita disuguhkan dengan berbagai rumus rumit tentang gaya atau Hukum Newton dan sebagainya. Tapi jika kita sederhanakan dengan sedikit ilustrasi seperti mendorong meja atau lemari, siswa bisa mendapatkan bayangan lebih tentang apa yang terjadi. Guru hendaknya bisa menyederhanakan sistem pengajaran yang rumit kepada siswa di dalam kelas.
Padahal dengan mendekatkan sains teknologi dengan kegiatan dan realita sehari-hari, saya rasa dapat membawa siswa ke pemahaman yang lebih tentang saintek. Sehingga tidak hanya ilmu sosial saja yang bisa dirasakan dan dilihat fenomenanya di kehidupan sehari-hari, siswa juga bisa melihat semesta dari kaca mata pelajaran saintek mereka di kelas.
Dengan begitu, setidaknya siswa bisa merasakan apa yang dimaksud dengan hukum A atau hukum B. Mungkin di mata guru atau pendidik hal tersebut bisa saja dianggap terlalu mudah, tapi saya rasa membuat siswa mengerti dengan apa yang dipelajari juga sama pentingnya dengan mereka menghapal cara mengerjakan rumus. Setiap guru hendaknya mampu mengajarkan teori di dalam kelas sekaligus melatih siswa dalam praktek kehidupan nyata.
Jika dilihat di berita-berita hari ini, biasanya siswa-siswa yang berprestasi atau menciptakan karya ilmiah juga rata-rata siswa yang berhasil menerjemahkan apa yang mereka pelajari di kelas dengan situasi dan kebutuhan sehari-hari di lingkungan mereka. Setiap wawasan yang mereka terima di sekolah akan mereka terapkan dalam praktek kehidupan sehari-hari. Mereka mampu menghubungkan teori dan praktek ilmu pengetahuan.
Ilmu yang tidak berguna bagaikan pohon rindang yang tidak berbuah. Sekalipun ia terlihat indah dan sejuk dalam pandangan mata namun sejatinya ia tidak bisa memberikan kemanfaatan untuk orang-orang di sekitarnya. Saya kira, guru harus bisa menciptakan celah untuk menyeimbangkan antara rumus dan juga aplikasi rumus-rumus tersebut sehari-hari. Karena apa jadinya ilmu jika tidak bisa membantu di kehidupan sehari-hari, bukan?
Tinggalkan Balasan ke Gerty Sanjaya Batalkan balasan