Jika Anda secara tiba-tiba menghadapi sesuatu yang Anda takutkan akan mengancam hidup Anda, maka apa yang akan Anda lakukan? Apakah Anda akan membiarkan ketakutan dan kegalauan memenuhi pikiran Anda dan membiarkan badai ganas menyerang Anda dari tempat yang jauh? Ataukah Anda akan bersikap tenang, tetap memiliki motivasi diri dan berusaha mencari celah yang aman di sela-sela kerumitan itu berdasarkan petunjuk pikiran yang benar?

Untuk menghadapi kondisi ini, sebaiknya Anda bertanya kepada diri sendiri mengenai hal terburuk apakah yang akan menimpa di kemudian hari? Setelah itu, persiapkan diri Anda dengan motivasi diri menghadapi kemungkinan terburuk itu. Segeralah mengantisipasi apa yang dapat Anda antisipasi. Lebih cepat lebih baik. Jika kita tidak mampu bermimpi dan meramalkan apa yang akan terjadi dengan keadaan saat ini, langkah hidup akan terombang-ambing dalam ketidakpastian. Cemas dan galau in the dark akan menjadi teman Anda.

Efek paling buruk dari kecemasan adalah adalah membuyarkan konsentrasi pikiran dan melemahkan motivasi diri. Jika kita sedang cemas, maka pikiran kita akan kalut, tidak dapat menganalisa masalah dan mengambil keputusan. Seandainya kita mampu mengarahkan pikiran untuk menghadapi kemungkinan terburuk, dan bersiap-siap menerima resiko, apapun hasilnya maka kita akan sanggup menghadapi persoalan yang terjadi dan mendapatkan hasil terbaik.

Orang yang mampu mencurahkan pikiran dan memiliki motivasi diri dalam menghadapi berbagai krisis dan memiliki kemampuan untuk mencermati kondisi sekitarnya, maka dialah yang akan memperoleh hasil yang baik pada akhirnya. Jika seorang blogger bermasalah dengan koneksi internet yang tidak stabil, maka Anda bisa mengantisipasi dengan menabung puluhan artikel untuk diterbitkan secara terjadwal saat internet lancar. Dengan demikian, Anda bisa tetap tenang walau sinyal komunikasi lemah.

Semoga artikel motivasi diri ini bisa berguna untuk Anda. Enjoy blogging, enjoy writing!