Dahulu kala, di sebuah kerajaan serangga, tertinggal seorang raja semut yang terkenal jangan karena kegagahannya tetapi lebih karena kebijaksanaannya. Meski dia raja, ia punya hati seperti rakyat biasa. Nama semut raja ini adalah Raja Argo. Ia selalu berpikir tentang kesejahteraan rakyatnya lebih dari apa pun.
Suatu hari, kerajaan ini mengalami musim kering yang panjang. Makanan semakin sulit untuk didapatkan. Raja Argo melihat kondisi ini dengan kesedihan, dia khawatir tentang bagaimana para rakyatnya akan bertahan hidup jika musim kering berlanjut.
Berkat kebijaksanaannya, Raja Argo memutuskan untuk mencari makanan ke seluruh penjuru kerajaan. Ia tidak segan-segan berjalan kaki sendirian, mengatur strategi, dan merancang rencana untuk menemukan makanan bagi rakyatnya.
Setelah beberapa hari mencari, akhirnya Raja Argo menemukan ladang yang dipenuhi dengan tumpukan gula. Ia segera memutuskan untuk memindahkan tumpukan gula tersebut untuk rakyatnya. Raja Argo bekerja keras, ia bahkan membantu rakyatnya memindahkan tumpukan gula tersebut.
Melihat hal ini, para rakyatnya terharu dan semakin mengagumi kebaikan hati Raja Argo. “Lihatlah, dia adalah raja kita. Dia tidak malu untuk membantu kita,” ujar salah satu semut rakyat kepada semut lainnya.
Raja Argo merasa bahwa kebahagiaan rakyatlah yang paling penting. Meski ia adalah raja, tetapi ia tak pernah merasa dirinya lebih tinggi daripada rakyatnya. Bagi Raja Argo, semut-semut rakyatnya adalah bagian dari kelarganya sendiri.
Dari cerita ini, kita bisa belajar bahwa seorang pemimpin harus memiliki hati yang berpikir tentang kesejahteraan rakyatnya dan bersedia melakukan segala upaya untuk mencapainya. Seorang pemimpin haruslah seperti Raja Argo, yang berhati rakyat biasa.
Tinggalkan Balasan