9 Manfaat dan Alasan Mengapa Budaya Mengarang Perlu Digalakkan di Kalangan Pelajar

terapi menulis untuk kesehatan mental
terapi menulis untuk kesehatan mental

Mengamati perkembangan belajar para pelajar jaman sekarang sekarang sungguh memprihatinkan. Pelajar era modern makin rendah minatnya untuk belajar mengarang yang baik dan benar padahal mengarang berhubungan dengan pikiran manusia (Suhadi, 2008: 13). Oleh karena itu, Melalui artikel The Jombang Taste ini penulis mengingatkan kembali perlunya digalakkan budaya mengarang di kalangan pelajar sekolah. Pelajar akan lebih bersemangat menekuni dunia kepenulisan jika mereka memiliki pemahaman yang tepat mengenai manfaat aktifitas mengarang. Berikut ini 8 manfaat yang dapat dijadikan alasan mengapa budaya mengarang perlu digalakkan di kalangan pelajar.

  1. Melatih Berpikir Tenang

Tahukah sobat The Jombang Taste bahwa mengarangkan bukan melibatkan pikiran yang asal-asalan? Di dalam aktivitas mengarang tidak mungkin menggunakan pikiran yang galau dan rancu. Mengarang adalah aktifitas menulis yang membutuhkan pikiran yang teratur dan tenang. Bila pikiran sedang kalut dan kita paksakan untuk mengarang, dapat dipastikan bahwa hasilnya pun semrawut. Pelajar perlu diajarkan cara mengarang yang baik dan benar agar mereka mampu berpikir tenang dan tidak terburu-buru dalam bertindak.

  1. Melatih Berpikir Teratur

Mengarang merupakan sarana bagi pelajar untuk menenangkan pikiran melalui dunia kepenulisan. Melalui aktifitas mengarang, para pelajar akan terbiasa menggunakan pikiran yang teratur. Keteraturan pikir ini tentu saja besar pengaruhnya atas hidup manusia sehari-hari. Pelajar yang biasa mengendapkan pikirannya mempengaruhi juga kepada kehidupan masyarakat. Lingkungan menjadi damai tenang karena anggota masyarakat yang mendiami lingkungan tersebut serba teratur hidupnya.

  1. Melatih Pengembangan Akal

Kegiatan mengarang termasuk bagian pengembangan akal. Mengarang tulisan artikel, buku dan berita sangat bermanfaat untuk mencerdaskan kehidupan bangsa. Karena mencerdaskan bangsa ini termasuk tujuan nasional yang tercantum dalam Pembukaan UUD 1945, maka kegiatan mengarang secara positif ikut serta mencapai tujuan Pembangunan Nasional Indonesia. Penalaran siswa sekolah akan berkembang dengan kebiasaan mengarang. Sebab mengarang berarti merangkaikan gagasan, berlatih mengeluarkan pendapat secara sistematis dan logis, menimbang-nimbang, berfantasi dan sebagainya.

Manajemen Penyaluran Dana Zakat, Infaq, Shadaqah Dan Wakaf Lembaga Zakat Yatim Mandiri Kantor Cabang Jombang
Manajemen Penyaluran Dana Zakat, Infaq, Shadaqah Dan Wakaf Lembaga Zakat Yatim Mandiri Kantor Cabang Jombang
  1. Memberikan Hiburan

Mengarang termasuk menyimpan daya hibur bagi murid sekolah karena dengan mengarang orang merasa terhibur hatinya. Aktifitas mengarang memberikan rasa puas dan kenikmatan yang sulit dicapai manusia. Lewat jalur mengarang, rasa puas yang mendalam akan tercapai dengan sebenar-benarnya. Hati yang puas sungguh merupakan hiburan yang menyegarkan seluruh tubuh pelajar. Daya hidur tumbuh karena pelajar mampu menumpahkan unek-unek dalam diri mereka. Curhat melalui tulisan artikel blog The Jombang Taste inipun mampu memberikan kesenangan tersendiri bagi blogger. Tertarik menulis di blog ini?

  1. Melatih Ketekunan

Ketabahan hati amat dibutuhkan dalam hidup ini. Pemimpin-pemimpin dunia yang sukses selalu terdiri dari manusia-manusia yang sukses dalam membina ketabahan hatinya. Mengarang pun merupakan latihan serius menempa diri menjadi manusia yang sukses dalam ketabahan. Kalau pelajar sekolah belum berhasil memenangkan perlombaan dan tidak putus asa, maka dengan tabah pelajar tersebut ikut lagi pada lomba mendatang. Ketekunan pelajar akan terlatih dengan sebaik-baiknya melalui aktifitas mengarang dan belajar menulis artikel yang baik dan benar.

  1. Membina Masyarakat

Mengarang adalah kegiatan menggaet pesona masyarakat. Pengarang menyajikan gagasan atau ide-ide, mengetengahkan pola baru suatu masalah, mengajak masyarakat untuk berbuat kebaikan, serta mendorong dan memberikan motivasi agar masyarakat meningkat hidupnya. Hal ini akan dapat tercapai bila masyarakat terpesona atas sajian ide pengarang. Jadi, mengarang adalah aktifitas membina dan memimpin masyarakat agar mereka bersimpati terhadap pemikiran Anda. Tulisan-tulisan sederhan dalam artikel blog pribadi seperti The Jombang Taste ini pun mampu memberikan dampak besar bagi perkembangan komunikasi modern yang didominasi penggunaan ponsel canggih.

  1. Menyambung Benang Sejarah

Mengarang termasuk kegiatan menyambung benang sejarah. Perlu diketahui bahwa sejarah berasal dari bahasa arab sajaratun yang maknanya: pohon kehidupan. Pengarang berarti menyambung pola kehidupan masa lalu agar tidak terputus dengan masa kini dan zaman yang mendatang. Manusia zaman sekarang mengenal nabi-nabi, para filsuf agung, pemimpin dunia dan sebagainya adalah hasil benang sambung yang dijulurkan oleh pengarang. Sejarah peradaban manusia selalu ditandai dengan adanya tulisan. Sebuah kebudayaan bangsa dianggap belum ada jika tidak ditandai dengan peninggalan tulisan. Tidak cukup hanya dengan memperhatikan benda-benda kuni, para ilmuwan juga membutuhkan literatur kuno sebagai sumber utama penggalian informasi dari masa lalu.

Kegiatan Belajar Santri TPQ Al-Mujahiddin Guwo Jombang dengan Metode At-Tartil
Kegiatan Belajar Santri TPQ Al-Mujahiddin Guwo Jombang dengan Metode At-Tartil
  1. Melatih Kemandirian Hidup

Mengarang dapat digolongkan usaha mandiri. Orang memang ingin selalu mampu berdikari (berdiri di atas kaki sendiri). Dunia mengarang juga memberi kemungkinan dan kesempatan manusia untuk berdikari. Sebab dengan mengarang, orang dapat mencukupi kehidupannya. Ternyata pengarang-pengarang unggulan tidak kalah hidupnya dengan orang lain yang berbeda profesinya. Telah banyak kisah sukses pengarang dan penulis buku yang menjadi tokoh sukses dalam kehidupan. Mereka hidup dari berolah pikiran. Contoh mudah adalah figur Kang Abik dan Andrea Hirata yang sukses menjadi salah satu penulis terkaya di Indonesia. Novel-novel mereka sukses difilmkan dan meraih banyak keuntungan finansial.

  1. Melatih Kebersamaan Masyarakat

Aktifitas mengarang juga melatih bekerja secara sosial atau kebersamaan masyarakat. Sebab mengarang selalu berhubungan dengan manusia lain. Karangan membutuhkan tanggapan emosional dari orang lain. Jadi, mengarang adalah melatih hidup bersama orang lain. Tulisan-tulisan Anda dalam artikel The Jombang Taste ini telah mengundang ribuan netizen untuk berkomentar sesuai dengan kategori artikel yang mereka ikuti. Interaksi antara penulis artikel blog dengan pembaca artikel blog secara tidak langsung telah menjalin komunikasi bersama antar warga.

Nah, itulah 9 manfaat mengarang dan menulis artikel yang bisa Anda jadikan alasan untuk terus aktif dan kreatif berolah pikiran. Mudah-mudahan tulisan ini bisa menambah wawasan dan motivasi Anda dalam mengarang. Selamat mengarang!

Daftar Pustaka:

Suhadi. 2008. Memenangkan Lomba Mengarang. Balai Pustaka: Jakarta

Komentar

7 tanggapan untuk “9 Manfaat dan Alasan Mengapa Budaya Mengarang Perlu Digalakkan di Kalangan Pelajar”

  1. Avatar Tuty
    Tuty

    Bedanya, skrg anak muda mengarang di hp.

  2. Avatar Herlina
    Herlina

    Sepakat! Anak-anak harus dibiasakan menulis cerita. Bagus utk daya kreasi mereka.

  3. Avatar Hafidz
    Hafidz

    Mengarang cerita butuh kreatifitas dan konsistensi.

  4. Avatar Lastri
    Lastri

    Salam kenal pak. Saya juga guru SD yg ngeblog.

  5. Avatar Stefani
    Stefani

    Ide yg bagus pak.

  6. Avatar Kaos bola
    Kaos bola

    Kereerrrn.m..

  7. Avatar Leysbook
    Leysbook

    Kebiasaan membaca pada siswa bisa dilakukan pada program literasi 15 menit sebelum dimulainya pembelajaran selanjutnya mereka juga harus menuliskan poin-poin utama isi buku yang telah mereka baca itu.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *