Dunia blogging mengalami pasang surut selama sepuluh tahun terakhir. Ada banyak kemajuan yang tidak pernah terbayangkan sebelumnya. Malam ini saya mendapatkan email dari salah satu kawan blogger lama. Kawan lama sekali, sejak saya baru kenal WordPress pada tahun 2009. Email singkat itu membawa ingatan saya melayang kembali pada era kehebohan ngeblog dan Formula Bisnis. Ada nama-nama blogger yang tidak mungkin bisa saya lupakan. Mas Lutvi Avandi, Mas Darin, Mas Udin Hamid, Mas Arief Maulana, Mas Hengky, Bunda Eva, Cosa Aranda, dan puluhan nama lain yang entah berapa kali mereka sudah mampir dan meninggalkan komentar di blog ini. Terakhir, saya hanya keep contact dengan Mas Candra karena saya pengguna setia layanan hostingnya.
Terdapat semacam kerinduan terhadap hiruk-pikuk blogosphere layaknya jaman. Merindu blogwalking meski cuma say hello. Merindu berantem kalimat saling review produk teman. Kini semangat itu telah berbeda rupa. Meski telah hadir kawan-kawan baru dalam jagat blogging, tetap saja saya masih belum terpuaskan dalam berinteraksi dari hati ke hati. Peran blogger sekarang semakin kecil. Blog pribadi kian tergusur oleh maraknya sosial media. Popularitas blog telah turun sedemikian tajam karena netizen lebih suka berita terbaru yang hadir secara konsisten dan hal ini tidak bisa dilakukan oleh blogger seorang diri. Apakah lantas dunia blogging segera menemui kiamat?
Apapun bisa terjadi. Bukan berarti keperkasaan Google tidak dapat digoyahkan situs jejaring sosial dan sosial media. Hanya saja, selama Anda fokus pada satu bidang keahlian dan mau terus belajar disana, pasti ada hikmah dibalik ketekunan Anda. Biarlah jutaan blogger di luar sana pensiun dari kegiatan ngeblog. Tak apalah jika teman-teman blogger Anda kini menghilang secara teratur. Justru sekarang ini dunia blogging sedang memilih sendiri siapa yang paling pantas disukai Google. Kekecewaan jutaan blogger karena gagal berbisnis di internet tidak boleh menyurutkan langkah Anda untuk berinvestasi di blogging. Ini adalah ujian komitmen hidup. Orang-orang akan mengenal Anda berdasarkan perbuatan Anda, bukan perkataan Anda.
Kelak Anda akan memahami parodi dunia blogging tak ubahnya cerita 1001 malam. Ada kisah haru-biru yang membuat manusia menangis meratapi kesuksesan yang tak kunjung datang. Ada cerita jenaka para petualang bisnis online yang giat berpromosi. Ada juga kisah kepahlawanan hidup seorang blogger yang menyambung nyawa dari bisnis online. Anda hanya perlu sedikit meluangkan waktu untuk memikirkan semua itu. Yakinlah, ketika Anda berada di puncak kesuksesan, kelak kawan-kawan Anda akan datang kembali ke hadapan Anda sambil bergumam penuh penyesalan. Selamat datang di kisah 1001 malam. Selamat membaca kisah hidup Anda sendiri. Semoga Anda bisa mengambil hikmah dari pelajaran hidup ini.
Tinggalkan Balasan