Bagaimana kabar kawan blogger Jombang hari ini? The Jombang Taste kembali menyajikan artikel pengetahuan budaya Jawa. Penulis hari ini membahas candrane perangan awak yang berbunyi drijine mucuk eri. Candra perangan awak artinya perumpamaan-perumpamaan yang berhubungan dengan kondisi tubuh manusia. Sedangkan drijine mucuk eri artinya jarinya lancip seperti halnya duri. Drijine mucuk eri menggambarkan bentuk jari-jemari yang bagus dari seorang wanita atau pria yang dikagumi seseorang. Struktur tulang yang bagus dapat dimiliki oleh seorang pria maupun wanita sejak lahir ke dunia.
Drijine mucuk eri merupakan kiasan Bahasa Jawa yang digunakan untuk memuji orang yang disukai. Tidak semua pria dan wanita memiliki bentuk jari-jari tangan yang lancip dan cenderung runcing. Masyarakat Jawa menganggap jari yang bentuknya hampir runcing sebagai nilai bagus dibanding jari yang tidak lancip. Jauh sebelum ada kontes Puteri Indonesia, masyarakat Jawa sudah membuat standar sendiri mengenai ukuran kecantikan wanita. Ukuran tersebut biasanya dinyatakan dalam lambang-lambang alam yang alihkan ke dalam bentuk tubuh manusia.
Demikian ulasan singkat The Jombang Taste mengenai perumpamaan bentuk tubuh manusia drijine mucuk eri. Semoga tulisan ini bisa menambah wawasan Anda mengenai kekayaan budaya Jawa. Dengan memahami kebudayaan Nusantara maka diharapkan Anda dapat mengenal lebih dekat beragam kearifan lokal yang terkandung di dalamnya. Mari lestarikan beragam kebiasaan lokal yang ada di sekitar kita.
Tinggalkan Balasan