Ketika Mahasiswa Kesehatan Mengajar TPQ Untuk Program KKN

Program Kesehatan Mahasiswa KKNT UNHASY untuk Warga Desa Asemgede Bekerjasama Dengan Yatim Mandiri
Program Kesehatan Mahasiswa KKNT UNHASY untuk Warga Desa Asemgede Bekerjasama Dengan Yatim Mandiri

Sejak kemarin Selasa, 24 April 2018 saya tidak sendirian mengajar para santri di ruang kelas TPQ Al-Mujahiddin. Telah hadir empat orang mahasiswa STIKES ICME Jombang yang menjalankan kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Dusun Guwo. Mereka hadir di TPQ untuk membantu mengajar santri. Saya pun menerima kehadiran mereka dengan tangan terbuka.

Hari pertama mengajar para santri sungguh sangat tidak mudah mereka jalani. Saya menyaksikan sendiri usaha mereka mengendalikan tingkah laku santri Paket Dasar Jilid 1 tidak berjalan mudah. Santri Jilid 1 kebanyakan masih sekolah di Taman Kanak-kanak (TK). Mengajar mereka tak ubahnya mengelola sebuah taman bermain. Diego, Bima dan Fathir berlarian kesana kemari sepanjang kegiatan belajar-mengajar berlangsung. Rupanya para mahasiswi cantik ini belum memiliki bekal pengetahuan cara menaklukkan sisi liar anak-anak.

Usai mengajar santri, saya pun iseng-iseng bertanya kesan mereka mengajar disini. Sesuai dugaan saya, inilah pengalaman pertama mereka mengajar anak-anak. Menurut Fitri, salah satu dari mahasiswi peserta KKN, hari ini sungguh menantang dan melelahkan untuk mereka jalani. Waktu 60 menit terasa lama sekali dalam pikiran mereka.

Well, selamat datang di dunia pendidikan anak! Sangat wajar kalau mereka kewalahan mengajar santri karena basis pendidikan mereka bukan untuk menjadi guru. Walaupun demikian, saya sangat terbantu kehadiran mereka. Semoga mereka juga mendapat pengalaman berharga selama disini.

16 pemikiran pada “Ketika Mahasiswa Kesehatan Mengajar TPQ Untuk Program KKN”

Tinggalkan Balasan