Pada hari ini Sabtu, 15 Agustus 2020 telah dilaksanakan rapat para pembimbing muatan lokal keagamaan Islam dan Kristen di SDN Mojojejer 1. Kegiatan rapat pembimbing mulok keagamaan ini diikuti oleh 37 orang dari 34 lembaga pendidikan sekolah dasar di Kecamatan Mojowarno. Para peserta kegiatan telah berkumpul di Aula SDN Mojojejer 1 sejak pagi. Acara dimulai pukul 08.05 WIB yang ditandai dengan beberapa kali sambutan. Para peserta menyimak pengarahan dari pengawas sekolah dengan khidmat. Sesekali mereka bertanya kepada pengawas sekolah yang hadir di lokasi kegiatan.
Praktek toleransi beragama diterapkan dalam rapat guru lintas agama di Mojowarno. Kegiatan pembinaan pembimbing muatan lokal keagamaan Islam dan pembimbing keagamaan Kristen di Kecamatan Mojowarno ini merupakan kesempatan kedua bagi para peserta berkumpul dalam satu forum. Sebulan sebelumnya mereka telah mengawali rapat bersama untuk menyusun perangkat pembelajaran Belajar Dari Rumah (BDR). Kebersamaan lintas agama ini dapat dilakukan mengingat materi rapat tidak bersifat substansif.
Kegiatan utama rapat pembimbing muatan lokal keagamaan hari ini adalah menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) di masa pandemi. RPP di masa pandemi di bulan kedua ini pun masih mengalami penyederhanaan format. Penyederhanaan ini dilakukan untuk mengurangi beban belajar peserta didik selama mereka mengikuti BDR di masa pandemi. Setiap RPP diharapkan dapat memberikan kesenangan kepada peserta didik dan orang tua peserta didik. Bentuk penugasan selama BDR dapat dihubungkan dengan pembiasaan menuju masa new normal pasca-pandemi.
Para pembimbing muatan lokal keagamaan mulai mengerjakan tugas menyusun RPP Pandemi sejak pukul sembilan pagi. Mereka tergabung dalam beberapa kelompok sesuai dengan gugus sekolah (guslah) yang telah dibentuk oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Jombang Wilayah Kerja Pendidikan Kecamatan Mojowarno. SetiapĀ guslah terdiri dari 10 orang sampai dengan 12 orang guru. Mereka bekerjasama menyusun RPP dan diwajibkan selesai pada hari ini juga agar tidak membawa beban tugas tambahan di rumah.
Pembimbing mulok keagamaan Islam di Kecamatan Mojowarno berhasil menyelesaikan tugas membuat RPP Mulok Keagamaan BDR Pandemi bulan kedua pada pukul 10.30 WIB. Tak lama kemudian mereka pun membubarkan diri dengan tertib dan kembali ke lembaga pendidikan masing-masing. Para pendidik tidak bisa memastikan masa pandemi ini akan berakhir dan dilakukan kegiatan belajar secara tatap muka. Oleh karena itu, semua pendidik harus mempersiapkan diri untuk menyiapkan beberapa skenario pembelajaran. Semoga para guru, peserta didik, dan orang tua peserta didik selalu bersemangat menjalani aktifitas BDR di masa pandemi.