Waspada Pemaksaan Keinginan Orang Tua Terhadap Bayi

Anak Mengajak Bertengkar? Tahanlah Emosi Untuk Tidak Berdebat Dengannya
Anak Mengajak Bertengkar? Tahanlah Emosi Untuk Tidak Berdebat Dengannya

Apa kabar blogger guru di Jombang? Sadarkah anda bahwa ternyata bukan hanya anak saja yang memiliki sikap egois. Orang dewasa pun bisa menjadi sangat egois bila tidak cermat dalam mengambil sikap. Egoisme orang dewasa biasanya muncul dalam bentuk pemaksaan ide atas nama pengetahuan tentang pengasuhan anak.

Masih ada orang tua jaman milenial ini yang sering melakukan pemaksaan keinginan terhadap bayi dalam keluarganya. Abdullah Munir (2012) menyatakan munculnya sikap melindungi bayi secara berlebihan merupakan jenis pemaksaan ide orang tua. Bayi kerap dilarang melakukan berbagai kegiatan yang tidak disukai oleh orang tua, misal larangan bayi bermain beberapa benda tertentu.

Pemaksaan ide orang tua terhadap jenis permainan bayi sering melahirkan gangguan yang dapat mengganggu pertumbuhan mental bayi. Bayi yang sedang asyik bermain benda dengan cara diangkat secara berulang-ulang bisa langsung mendapatkan teguran dari orang tua. Kadang teguran itu malah menggambarkan perampasan daripada sekedar perlindungan dari bahaya benda yang bisa melukai anggota tubuh bayi. Tangisan bayi yang kecewa karena permainannya diganggu oleh orangtua seringkali tidak dipedulikan oleh orang tua.

Seharusnya orang tua menghormati dan menghargai keinginan bayi untuk bermain dengan suatu benda. Untuk melindungi bayi dari bahaya benda tertentu, orang tua bisa melakukan pengawasan terhadap semua aktivitas bayi dengan benda yang dipegangnya. Orang tua bisa memberikan komentar positif terhadap permainan yang dilakukan oleh bayi. Selain itu, orang tua juga bisa menambahkan ide baru untuk membuat permainan jadi semakin seru. Inilah yang perlu dilakukan oleh orang tua dalam mengasuh bayi.

Orang tua yang memberikan respon secara positif terhadap permainan bayi cenderung suka menyumbangkan ide ketimbang memaksakan ide. Jenis orang tua seperti ini akan semakin mendorong keterlibatan bayi dalam permainan serta interaksi secara umum dengan orang dewasa. Permainan pun akan semakin mengasyikkan dengan tambahan orang tua. Tentu saja hal ini dapat terjadi dengan syarat orang tua tidak terlalu dominan dan tidak dipaksakan idenya.

Kalau ide orang tua terlalu dominan sementara anak-anak tidak begitu tertarik maka yang terjadi selanjutnya adalah pemaksaan ide orang tua kepada anak. Orang tua harus mencermati situasi ketika anak justru tidak terlalu suka ditemani karena mereka merasa diganggu permainannya. Permainan sederhana seperti pok ame ame akan membuat bayi semakin gembira dan menyukai kehadiran orang dewasa. Semoga artikel pendidikan anak ini bisa menambah wawasan Anda.


Comments

Satu tanggapan untuk “Waspada Pemaksaan Keinginan Orang Tua Terhadap Bayi”

  1. Avatar Agung Herkalis
    Agung Herkalis

    Perlu dipertanyakan nih…
    Dulu waktu bikin bayi apakah ibunya dipaksa ayahnya?

Tinggalkan Balasan ke Agung Herkalis Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *