Menjalin tali silaturahim adalah kewajiban setiap muslim. Hari ini (25/11/2018) telah dilaksanakan kegiatan reuni keluarga dan halal bihalal Bani Sedo di kediaman Bapak Muhammad Fadil di Dusun Dempok Desa Grogol Kecamatan Diwek Kabupaten Jombang. Kegiatan ini diikuti oleh sekitar 150 orang anggota keluarga yang berasal dari sejumlah kota di Jawa Timur, yaitu Jombang, Sidoarjo, Surabaya, Kediri, dan Gresik. Acara reuni keluarga dimulai pada pukul 08.00 pagi dengan kegiatan ramah tamah. Ramah-tamah berlangsung dengan menarik karena setiap anggota keluarga banyak yang belum saling mengenal. Kegiatan ramah-tamah ini berlangsung kurang lebih selama 1 jam. Masing-masing anggota keluarga saling berkenalan secara alami. Mereka saling menyapa dan memperkenalkan diri sesuai dengan usia mereka. Anak-anak berkumpul dengan anak-anak. Orang dewasa pun berkumpul dengan orang dewasa. Canda-tawa terselip diantara pembicaraan keluarga besar itu.
Usai mengikuti ramah-tamah, para peserta kegiatan halal bihalal dan reuni keluarga Bani Sedo melakukan musyawarah keluarga besar. Musyawarah membahas tentang pembentukan struktur pengurus Bani Sedo. Telah terpilih Ketua (H. Abu Khoiri), Bendahara (Zainuri Jalal), dan Sekretaris (Agus Siswoyo) hasil kesepakatan bersama. Pada musyawarah tersebut telah disepakati tenggang waktu pelaksanaan halal bihalal, durasi kegiatan, dan tempat pelaksanaan kegiatan. Selain itu untuk mendukung kelancaran acara halal bihalal keluarga besar Bani Sedo maka diperlukan pendanaan secara gotong royong. Para peserta telah sepakat untuk membayar iuran wajib dan infaq sedekah setiap kali pertemuan. Mereka pun telah sepakat pertemuan dilaksanakan dua kali dalam satu tahun, yaitu pada bulan Syawal dan bulan Maulid. Meski demikian, jika ada anggota keluarga yang memiliki hajat besar, baik pernikahan maupun khitanan, maka diperbolehkan untuk mengundang keluarga besar sekaligus sebagai ajang mempererat silaturahmi. Acara reuni keluarga berakhir pada pukul 12.00 dan para anggota keluarga berpamitan pulang.
Halal bihalal dan reuni keluarga besar Bani Sedo dilaksanakan pertama kali hari ini sebagai bentuk tanggung jawab para sesepuh keluarga untuk menyambung tali silaturahim yang selama bertahun-tahun ini mengalami putus hubungan. Antara anggota keluarga satu dan anggota keluarga lain bahkan baru saling mengenal dalam acara ini padahal sebelumnya mereka telah saling bertatap muka dalam berbagai kegiatan kemasyarakatan. Memang sungguh aneh bahwa orang-orang tua yang selama ini bertemu dalam kegiatan sosial dan keagamaan telah begitu akrab namun mereka tidak sadar bahwa mereka sebenarnya masih memiliki hubungan keluarga yang dekat. Asal-usul Bani Sedo dari dua orang tokoh utama, yaitu Mbah Sedo dan Mbah Ngainten. Pasangan suami-istri itu memiliki 5 orang anak. Masing-masing lima orang anak tersebut memiliki anak keturunan yang sekarang telah mencapai keturunan ketiga atau cicit.
Edisi perdana halal bihalal Bani Sedo berlangsung secara sederhana. Setiap orang berkontribusi untuk menyukseskan kegiatan ini seterusnya. Oleh karena itu, tugas awal pengurus organisasi Bani Sedo adalah melakukan pendataan setiap anggota keluarga. Hal ini tentu saja tidak mudah dilakukan. Bahkan menurut pengalaman saya dalam mengorganisasi halal bihalal Bani Karso yang telah mencapai pelaksanaan yang ke-25 tahun pun memerlukan waktu yang lama untuk validasi data keluarga besar. Bedanya adalah kali ini Bani Sedo memiliki silsilah keluarga yang lebih panjang dan memiliki tingkat kesulitan yang lebih tinggi. Jika halal bihalal Bani Karso hanya mempertemukan anggota keluarga dari satu keluarga kakek maka untuk halal bihalal Bani Sedo ini mempertemukan 5 keluarga kakek. Tentu saja semakin banyak keluarga yang diurus maka semakin tinggi pula tingkat kerumitan yang harus dilalui. Saya berharap banyak pada pelaksanaan halal bihalal Bani Sedo selanjutnya di Gedangan Mojoagung pada bulan Syawal tahun 2019 mendatang. Semoga 6 bulan lagi telah selesai pendataan anggota Bani Sedo secara menyeluruh.
Kegiatan halal bihalal dan reuni keluarga besar seperti ini perlu dilaksanakan secara rutin. Tujuannya tidak lain agar anggota keluarga besar saling mengenal satu sama lain. Kecanggihan teknologi memudahkan kinerja saya dalam mengelola organisasi ini. Saya telah dibantu oleh beberapa anggota keluarga untuk mengorganisasi grup WhatsApp Bani Sedo. Inilah cikal bakal pengelolaan database keluarga besar Bani Sedo sekaligus upaya komunikasi efektif yang bisa dilakukan setiap saat secara cepat. Mudah-mudahan niat kami dalam menjalin silaturahim ini diberikan kemudahan oleh Allah serta bisa memberikan manfaat bagi persaudaraan kami. Aamiin.
Berkelanalah sejauh mungkin di atas muka bumi tetapi pada akhirnya aku akan pulang ke rumah juga.
Peran keluarga sangat penting bagi kita semua, baik di saat kita sedang berjaya maupun ketika kita sedang kesusahan.
Oleh karena itu sayangilah keluargamu dan kerabatmu. Mereka adalah orang-orang terbaik dalam hidupmu.
Urip iku mung sedela. Mangkane kudu rukun karo dulure. Sesama muslim adlh saudara.
Pengalaman yg bagus kang. Semoga keluarganya selalu rukun.
Seru nih…. aku juga pengen bikin acara gitu. Sayangnya most of my famili tinggal overseas. Berat di ongkos cyiiiin….
Silaturahim bermanfaat memperpanjang umur dan memperbanyak rezeki. Sukses terus mas utk HBH nya…
Reuni keluarga jaman sekarang cuma jadi ajang pamer keluarga besar. Anak-anak muda pun asyik bermain HP daripada berbicara dengan orang-orang yang ada di sekitarnya. Sungguh perbuatan yang tidak patut dicontoh. Seharusnya reuni keluarga itu bisa memperkenalkan anggota keluarga satu dengan yang lainnya tanpa menyibukkan diri dengan bermain HP.
Semangat pak! Semoga keluarganya selalu rukun dan sehat.
Mendata anggota keluarga besar pekerjaan yang tidak mudah bahkan bisa jadi akan menghabiskan waktu bertahun-tahun. Bersabarlah mas Agus dalam melakukan itu karena pasti akan membawa manfaat dan keberkahan bagi kehidupan bersama.
Reuni keluarga kalau masih pertama kali dilaksanakan biasanya masih terasa hambar.
keakraban para anggota keluarga besar baru bisa tercapai ketika sudah pelaksanaan ketiga keempat kelima dan seterusnya…
Mudah2an melindungi para sesepuh keluarga besar mas Agus. Mereka berjasa membesarkan generasi sekarang.
Acara yang sangat bagus dan berguna sekali untuk mempererat kerukunan keluarga.
Kerukunan keluarga adlh utama. Jgn ada dusta diantara kita.
saya juga punya keluarag besar. tp sayang mereka susah dikumpulkan. agak nyesek juga sih. hiks…
Bgmn cara membangun jaringan data pada keluarga besar yang baru ditemui?
Acara hebat pak. Aku juga memiliki kebiasaan mengadakan reuni keluarga dengan kerabat di sini.
Barokalloh ustadz… semoga keluarganya samawa.
Semoga keluarga besar anda selalu hidup rukun saling menghormati dan saling menjaga satu sama lain.
Marang sedulur iku kudu podo rukun dan tolong menolong…
Asek nih ada makan2 gratis…