Mendidik santri pun membutuhkan kreatifitas. Jangan biarkan santri merasa kebosanan karena tidak ada kegiatan yang mereka anggap menarik untuk diikuti. Saya tidak banyak berharap kepada perkembangan musik patrol yang terlanjur menggurita dan membasmi perkembangan musik sholawat banjari. Saya suka musik daerah. Namun saya menganggap musik patrol telah mengubah banyak perilaku anak-anak usia belajar secara destruktif. Aktifitas musik patrol berpengaruh buruk bagi anak-anak usia sekolah karena menyebabkan mereka malas berangkat sekolah dan mengabaikan tugas-tugas sekolah. Oleh karena itu saya memandang perlu adanya upaya mengembalikan kebiasaan anak-anak mengaji di sore hari.
Muharram tahun ini menjadi pemandangan yang berbeda di TPQ Al-Mujahiddin tempat saya mengajar. Selepas pengangkatan saya sebagai Kepala TPQ, saya membuat banyak program untuk memajukan proses pendidikan para santri. Dalam musyawarah sederhana yang dilaksanakan di TPQ Al-Mujahiddin bersama rekan-rekan ustadz dan ustadzah, kami sepakat untuk mengadakan lomba pencarian bakat santri. Nama kegiatan sempat diganti berulang kali. Ada yang mengusulkan Pekan Kreatifitas Santri, Maulid Ceria, Lomba Maulid Nabi, dan beberapa nama lainnya.
Di ujung pembicaraan kami sepakat memakai nama Guwo Mencari Bakat 2016. Eh, nama yang aneh kan. Ya itulah namanya musyawarah bersama. Kadang kala nama yang diambil nggak sesuai dengan kemauan kita. Tapi karena sudah menjadi kesepakatan dan kemufakatan bersama, ya harus dijalankan. Terus, lombanya apa saja? Ada lomba Pildacil, qiroah, sholawat diba’, melantunkan adzan, tilawah, dan nasyid. Setiap santri boleh mengikuti beberapa lomba sekaligus karena lomba dilaksanakan selama enam hari.
Enam lomba tersebut akan digelar selama beberapa hari di bulan Maulid mendatang. Harapannya adalah santri-santri selalu bersemangat setiap akhir pekan dan termotivasi mengikuti beberapa lomba sekaligus. Kegiatan ini boleh diikuti setiap santri yang ada di Dusun Guwo Desa Latsari Kecamatan Mojowarno Kabupaten Jombang. Jadi, pesertanya nggak Cuma santri TPQ Al-Mujahiddin saja. TPQ dari musholla lain pun boleh ikutan lomba.
Muharram yang penuh berkah ini hendaknya dijadikan momen peningkatan iman dan taqwa kita kepada Allah. Kami para ustadz dan ustadzah berharap para santri peserta lomba Guwo Mencari Bakat bisa lebih bersemangat lagi dalam belajar, baik belajar ilmu agama maupun ilmu umum. Mudah-mudahan barokah Maulid Nabi nanti bisa kita rasakan bersama. Amin. Itulah rencana kegiatan di desa tempat tinggal saya. Bagaimana kegiatan di tempat tinggal Anda? Ayo berbagi cerita di kolom komentar.
Tinggalkan Balasan