Hari yang melelahkan dan aktifitas super padat di bulan puasa baru saja terlewati hari ini, Sabtu 2 Juni 2018. Saya harus bolak-balik dari SDN Latsari ke SDN Penggaron di pagi hari dalam acara pertukaran guru agama untuk kegiatan Pondok Pesantren di sekolah masing-masing. Sepulang dari sekolah saya segera bergerak ke sanggar genius untuk kegiatan buka puasa bersama Yayasan Yatim Mandiri Kantor Cabang Jombang. Saya dan tujuh belas peserta program Genius sudah bersiap sejak pukul dua siang. Anak-anak memakai baju putih dan bawahan hitam. Mereka tampak rapi dan riang-gembira menunggu mobil yang datang mengantar. Saya dan mereka duduk di serambi Masjid Baitussalam sampai mobil penjemput tiba dan berangkat ke Jombang.
Kami sampai di Aula Balai Latihan Kerja (BLK) Jombang jam setengah empat. Kami bergegas melaksanakan sholat ashar berjamaah. Usai sholat ashar, MC terdengar membuka acara bukber anak yatim. Saya mendapat tugas sebagai seksi dokumentasi. Alhasil, saya harus mondar-mandir di aula selama acara bukber berlangsung. Jumlah peserta bukber di Aula BLK Jombang mencapai 400 anak yatim dan puluhan tamu undangan yang terdiri dari guru genius, koordinator panti, dan para donatur. Ruangan penuh sesak oleh hadirin. Kendati demikian, udara tetap terasa sejuk karena aula dilengkapi pendingin udara yang cukup. Anak-anak dan orang dewasa pun dapat mengikuti rangkaian acara dengan nyaman.
Buka puasa 400 anak yatim kali ini masih dimeriahkan dengan Dongeng Anak Sholeh dari Ustadz Muhammad Yusuf sama seperti tahun lalu. Ustadz Yusuf hari ini bercerita tentang kera yang tamak dan kura-kura baik hati. Dongeng berlangsung selama setengah jam. Anak-anak mendengarkan dongeng dengan seksama. Sesekali mereka tampak tersenyum saat Ustadz Yusuf menceritakan adegan yang lucu disertai gerakan yang kocak. Ustadz Yusuf bukan hanya bercerita saja, beliau juga melakukan interaksi dengan audiens. Ada dua anak yatim yang diajak beliau ke atas panggung dan mereka mengikuti kuis. Mereka berdua mendapat hadiah karena berani tampil ke depan dan menjawab pertanyaan dengan benar.
Buka puasa bersama anak yatim hari ini tidak dihadiri oleh Pjs Bupati Jombang maupun Duta Bunda Yatim Jombang. Kedua pejabat publik di Kabupaten Jombang itu tidak dapat hadir sesuai dengan jadwal yang disusun panitia karena kesibukan di lain tempat. Meski demikian, anak-anak yatim yang hadir dalam bukber di Aula BLK masih sempat melakukan doa bersama untuk keluarga Duta Bunda Yatim Jombang yang saat ini sedang dirundung masalah hukum. Acara bukber terus berlanjut dengan berbagai penampilan menarik dari murid-murid Sanggar Genius dan pengisi acara lainnya.
Hadirin membatalkan puasa saat bedug maghrib telah ditabuh. Semua peserta kegiatan pun menikmati sajian buah kurma dan air minum yang disediakan panitia. Mereka kemudian melaksanakan sholat jamaah maghrib di musholla kompleks gedung BLK. Antrian panjang menuju tempat wudhu tak bisa terelakkan lagi. Anak-anak dan orang dewasa pun melakukan sholat maghrib berjamaah secara bergelombang sesuai kelompok pemberangkatan sanggar. Usai sholat, mereka makan bersama dan melanjutkan dengan sesi ramah-tamah. Acara buka puasa di Aula BLK Jombang diakhiri dengan pembagian santunan anak yatim. Semua peserta kegiatan pun kemudian meninggalkan lokasi acara dengan hati gembira.
Acara buka puasa di Aula BLK ini memang tidak semeriah kegiatan serupa di Gedung Islamic Center Jombang tahun lalu. Meski demikian, kesederhanaan yang tercipta dalam kegiatan ini bisa mendekatkan antar peserta kegiatan. Semoga jalinan silaturahim yang tercipta diantara hadirin bisa merekatkan persaudaraan sesama muslim. Sampai jumpa dalam acara buka puasa Yatim Mandiri berikutnya!
Tinggalkan Balasan ke Nauval Batalkan balasan