Naskah Drama Sepasang Aktor Equilux Karya Sefandi Aprisa

Sinopsis. Di tengah dunia yang kehilangan keseimbangannya, seorang ilmuwan dan seorang penjaga doa bertemu di bawah langit yang retak oleh cahaya asing. Bumi bergetar pelan, udara berdesis seperti sedang mengingat sesuatu. Antara data dan mantra, mereka mencari satu hal yang sama — frekuensi yang mampu menenangkan dunia yang sedang sekarat. Namun semakin dekat mereka dengan … Baca Selengkapnya

Ronteg Singo Ulung: Nafas Budaya, Legenda Hidup dari Bondowoso

Kekayaan budaya Indonesia terwujud dalam berbagai macam seni tradisi yang tersebar di seluruh penjuru nusantara. Di tengah hiruk pikuk modernisasi, Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur, tegak berdiri dengan salah satu warisan budayanya yang paling ikonik dan melegenda: Kesenian Ronteg Singo Ulung. Lebih dari sekadar tarian atau pertunjukan, Ronteg Singo Ulung adalah pengejawantahan sejarah lisan, nilai-nilai kearifan lokal, serta semangat masyarakat Bondowoso yang terus berjuang melestarikan identitas mereka. Kesenian ini telah diakui sebagai Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) Indonesia, menjadikannya aset kultural yang tak ternilai harganya.

Baca Selengkapnya

Estafet Budaya di Bumi Majapahit: Festival Dalang Muda Jawa Timur 2025 dan Kebangkitan Wayang Nusantara

Jawa Timur, tanah yang kaya akan sejarah kerajaan besar Majapahit, bukan hanya gudang artefak purbakala, tetapi juga lumbung bagi tradisi seni pedalangan yang dinamis dan inovatif. Dalam rangka menyambut Hari Wayang Nasional tanggal 7 November dan Hari Wayang Dunia, Jawa Timur dengan bangga menyelenggarakan Pekan Wayang Jawa Timur.

Baca Selengkapnya

Janger Banyuwangi: Akulturasi Budaya di Ujung Timur Jawa, Sebuah Ekspresi Budaya Tradisional yang Melintasi Zaman

Kesenian Janger dari Kabupaten Banyuwangi merupakan salah satu permata budaya di ujung timur Pulau Jawa. Ia bukan sekadar tontonan, melainkan sebuah teater rakyat hibrida yang memadukan unsur-unsur seni dari berbagai latar belakang, menjadikannya unik dan sarat makna. Terletak di perbatasan geografis dan budaya antara Jawa dan Bali, Banyuwangi melahirkan Janger sebagai cermin akulturasi yang kaya, terutama antara budaya Using (pribumi Banyuwangi), Jawa, dan Bali. Kesenian ini telah ditetapkan sebagai Warisan Budaya Tak Benda Indonesia, menegaskan posisinya sebagai identitas kultural yang harus dijaga kelestariannya.

Baca Selengkapnya

Satu Abad Ilmu Sejati: Perayaan Budaya dan Kedaulatan Kebangsaan di Jombang

Gambar Manusia Meditasi Yoga di Tepi Danau pada sore hari.

Tahun 2025 menjadi tahun yang sangat monumental bagi Perguruan Ilmu Sejati yang berpusat di Sukorejo-Saradan-Caruban-Madiun, sebuah wadah budaya dan spiritual yang didirikan oleh Romo Guru R.Soedjono Prawirosoedarso. Perguruan ini mencapai usia seabad, atau 100 tahun, sejak pengesahan pertamanya di era Kolonial Belanda pada tanggal 13 Oktober 1925. Peringatan utama (di Pusat) dilaksanakan pada tanggal 12 Oktober 2025. Namun, gaung perayaan ini meluas ke daerah-daerah, di mana Perwakilan Daerah Kabupaten Jombang merencanakan sebuah resepsi akbar yang menunjukkan eratnya integrasi Perguruan dengan struktur pemerintahan dan budaya lokal.

Baca Selengkapnya

Riwayat Sejarah dan Perkembangan Perguruan Ilmu Sejati: Ajaran Budi Luhur Lintas Zaman

Gambar Manusia Meditasi Yoga di Tepi Danau pada sore hari.

Perguruan Ilmu Sejati, yang berpusat di Sukorejo-Saradan-Caruban-Madiun , adalah sebuah manifestasi dari ajaran yang berfokus pada Budaya yang Menuju Kesucian dan Ketentraman Umum. Sejarah panjang Perguruan ini tidak hanya mencerminkan perjalanan spiritual sang pendiri, tetapi juga menunjukkan integrasi dan pengakuan yang berhasil diraih di bawah tiga era pemerintahan berbeda, mulai dari Penjajahan Belanda hingga era modern Republik Indonesia.

Perguruan ini secara resmi berdiri berdasarkan izin dari Pemerintah Penjajah Belanda, yang diberikan melalui Guru Ordonansi Staatblad 1925, No.219 Artikel 1. Tanda penerimaan Nomor 2 Tanggal 13 Oktober 1925 tersebutlah yang kemudian ditetapkan sebagai hari lahirnya Perguruan Ilmu Sejati. Riwayat Perguruan ini sengaja disusun bukan hanya agar para murid memahami cikal bakal ajaran, melainkan juga agar Pemerintah dan masyarakat luas dapat memahami keberadaan Perguruan Ilmu Sejati yang secara batin menuju kepada Tuhan Yang Maha Esa dan secara lahiriah berkomitmen menegakkan Negara Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.

Baca Selengkapnya

Membentengi Kearifan Agamis-Agraris: Urgensi Pengusulan HKI Riyaya Undhuh-undhuh Mojowarno sebagai EBT dan PT Tahun 2025

Tradisi Riyaya Unduh-Unduh GKJW Mojowarno 2025 Perayaan Syukur, Budaya, dan Kebersamaan

Di tengah hiruk pikuk modernitas Jawa Timur, di sebuah kecamatan bernama Mojowarno, Kabupaten Jombang, sebuah tradisi kuno masih dirayakan dengan khidmat dan meriah. Ia adalah Riyaya Undhuh-undhuh, sebuah perayaan panen yang unik, kental dengan nuansa agamis-protestan, namun sekaligus sarat dengan simbol-simbol budaya agraris Jawa.

Baca Selengkapnya

Gedruk Jombangan Mengguncang Alun-Alun: 1115 Penari, Dua Perayaan, dan Dialektika antara Perayaan Identitas dan Kritik Publik

Udara pagi di Alun-Alun Jombang pada Selasa, 21 Oktober 2025, terasa berbeda. Ada energi yang tak terucap, sebuah antisipasi yang menggantung di antara pepohonan rindang dan denyut aktivitas warga. Tepat ketika jarum jam merangkak, keheningan relatif itu pecah. Bukan oleh deru mesin, tapi oleh hentakan kaki yang ritmis, serempak, dan bertenaga.

Baca Selengkapnya

Gema Sholawat Mengangkasa di Jantung Kota Santri: Jombang Bersholawat Satukan Puluhan Ribu Lautan Manusia dalam Peringatan Hari Jadi ke-115 dan Hari Santri 2025

Sholawat Seribu Rebana dan Musik Patrol di Hari Lahir UNHASY Tebuireng ke-49

Langit di atas Alun-Alun Kabupaten Jombang menjadi saksi bisu dari sebuah malam yang penuh berkah dan kekhidmatan. Pada Rabu malam, 22 Oktober 2025, puluhan ribu, bahkan mungkin ratusan ribu, jamaah dari berbagai penjuru Jombang dan sekitarnya tumpah ruah memadati setiap jengkal ruang publik di jantung kota. Mereka datang dengan satu niat, satu hati: melantunkan puji-pujian kepada Baginda Nabi Muhammad SAW dalam sebuah perhelatan akbar bertajuk “Jombang Bersholawat”.

Baca Selengkapnya

Strategi Jitu Menuju Wonosalam Maju: Sinergi Generasi Emas Jombang di Jombang Fest 2025

Prolog: Panggung Sinergi dan Visi Generasi Emas

Pada hari Selasa, 21 Oktober 2025, Pendopo Kabupaten Jombang yang beralamat di Jl. Aloon-Aloon No.1, menjadi saksi bisu dari pertemuan lintas sektor yang mengusung sebuah visi besar: menjadikan Wonosalam sebagai mercusuar kemajuan bagi Kabupaten Jombang. Acara penting ini, sebuah Talkshow Generasi Emas Jombang bertema “Strategi Jitu Menuju Wonosalam Maju,” merupakan rangkaian integral dari perhelatan akbar Jombang Fest 2025. Dimulai tepat pukul 10.00 WIB, talkshow ini bukan sekadar diskusi, melainkan lokakarya gagasan yang mempertemukan pemangku kepentingan dari pucuk pemerintahan hingga akar rumput pelaku usaha, akademisi, dan komunitas lokal.

Baca Selengkapnya