Blogging adalah dunia kreatifitas yang tidak pernah berhenti mewarnai jagat internet. Yang namanya ide menulis datangnya nggak kenal waktu dan tempat. Tak jarang kita sudah mikir mumet berjam-jam tapi nggak ketemu satu pun ide brilyan. Namun kadang kala juga dia datang tanpa diundang. Kalau ide menulis itu datang dengan tiba-tiba, jangan biarkan ia balik kucing. Segera tangkap dan ubah ide itu menjadi kalimat-kalimat penuh makna.
Satu ketika sepuluh tahun lalu, saat saya lagi meeting koordinasi supervisor di RM. Pringgodani, harusnya saya bisa fokus pada materi yang sedang dibahas. Alih-alih mikir system kendali biaya yang lagi error, dalam pikiran saya justru bermuunculan ide-ide posting blog. Semakin saya tahan ide tersebut, semakin saya tersiksa dibuatnya. Kalimat-kalimat artikel membuat otak saya makin panas. Akhirnya saya nggak bisa kendalikan tangan.
Saya biarkan tangan-tangan mengetikkan huruf-huruf tanpa saya sadari. Kalau saya ingat-ingat jadi lucu deh, saya berpikiran mungkin saat itu ada arwah ghost writer yang menyusup ke tubuh saya. hehehe…
Sebenarnya isi tulisan tersebut nggak bagus-bagus amat. Malah agak ribet susunan kata-katanya. Tapi yang penting bukan konteks ejaan dan segala aturan penulisan, tapi konten yang terkandung di dalamnya mengarah ke satu pemikian utama. Kebiasaan menulis secara bebas ini sudah saya lakukan sejak lama saat menekuni dunia blogging. Kebosanan saat antre di bank atau sedang mengikuti acara seminar yang penat pun bisa menjadi waktu yang baik untuk menulis.
Hal itu sudah terjadi sepuluh tahun silam, sekitar tahun 2008, saat saya bergelut dalam bisnis waralaba pizza. Saya masih ingat betul saat itu belum ada teknologi smartphone android secanggih sekarang. Andalan saya buat ngeblog waktu itu adalah netbook jadul yang pakai koneksi internet IM2. Duh, waktu itu ribet banget cari sinyal internet. Kalau nggak online di pusat kota nggak bakalan dapat koneksi lancar.
Beruntunglah sekarang ini teknologi semakin canggih. Saat Anda kebanjiran ide menulis nggak perlu ribet buka laptop. Anda bisa mengandalkan smartphone yang terkoneksi dengan wifi. Gunakan teknologi Google Voice untuk merekam suara Anda dan mengkonversikan menjadi teks. Ingat, Google paling suka konten berupa teks, bukan video maupun foto. Sambut kehadiran ide-ide menulis dengan hati riang. Itulah pertanda Anda kreatif mengolah momentum menjadi keberhasilan.
To tell you the truth, tidak semua orang memiliki kemampuan menghubungkan kilatan-kilatan ide menjadi sebentuk karya inspiratif. Orang-orang kreatif adalah manusia pilihan yang selalu belajar mengeksplorasi kemampuan terbaiknya meski ada banyak hambatan terbentang di depan mata. Anda selayaknya bisa berkreasi dalam berbagai macam konten blog, baik tulisan, gambar maupun video. Semoga Anda bisa mengambil hikmah dari tulisan ini. Selamat berkarya!
Tinggalkan Balasan