Pada zaman dahulu kala, di sebuah kerajaan di Jawa, terdapat seorang pemuda bernama Jaka. Pemuda ini sangat sederhana, baik hati, dan rendah hati, tetapi wajahnya kurang enak dipandang. Walaupun demikian, Jaka memiliki hati yang tulus dan dibenci oleh wanita karena penampilannya. Namun, Jaka selalu memendam rasa cinta yang mendalam kepada seorang putri cantik bernama Lestari.
Putri Lestari sangat cantik dan pintar, tetapi tidak menyadari tentang perasaan Jaka kepadanya. Jaka selalu memimpikan bahwa suatu hari nanti, Lestari akan menyadari kebaikan hatinya dan jatuh cinta kepadanya. Sayangnya, Lestari telah dikutuk oleh seorang penyihir jahat yang akan menjadikannya seorang wanita tua jika tidak menemukan cinta yang tulus dalam waktu tertentu.
Suatu hari, Jaka pergi ke hutan untuk mencari buah demi menolong warga desa. Saat itu, ia menemukan sebuah gua misterius dengan topeng kayu ajaib di dalamnya. Topeng itu berkilauan dan terlihat amat berharga. Sebuah lekukan pada topeng membuat Jaka penasaran untuk mencobanya.
Ternyata, topeng tersebut adalah Topeng Ajaib yang mempunyai kekuatan untuk mengubah wajah siapa saja yang menggunakannya menjadi seorang pria yang tampan dan sangat disukai wanita. Begitu Jaka memakai topeng itu, wajahnya berubah menjadi tampan sekali, dan semua wanita di desanya malah tertarik kepadanya.
Sambil mengenakan topeng ajaib itu, Jaka mencoba mendekati Putri Lestari, dan gadis itupun langsung jatuh cinta padanya. Hari demi hari, mereka menghabiskan waktu bersama, saling mengenal, dan saling jatuh cinta.
Namun, Jaka sadar bahwa ia belum mencintai Lestari sepenuhnya karena ia masih menggunakan topeng ajaib tersebut. Ia merasa tidak ingin Lestari mencintainya hanya karena kecantikan yang palsu tersebut. Oleh karena itu, Jaka memutuskan untuk melepaskan topeng itu.
Suatu malam, ia melepaskan topeng tersebut dan mengungkapkan identitas sebenarnya kepada Lestari. Lestari terkejut sekaligus marah karena merasa ditipu oleh Jaka. Namun, Jaka menjelaskan dengan tulus bahwa ia mencintai Lestari dan hanya ingin menyelamatkannya dari kutukan penyihir jahat.
Saat itu juga, kutukan penyihir jahat terhadap Putri Lestari hilang, karena ternyata cinta Jaka telah mampu memecahkan kutukan tersebut. Lestari menyadari bahwa Jaka memiliki hati yang tulus dan sangat mencintainya, sehingga ia pun memaafkan Jaka dan membalas cintanya. Mereka pun menikah dan hidup bahagia selamanya.
Pembelajaran yang dapat diambil dari legenda ini adalah bahwa kecantikan lahiriah tidaklah penting, melainkan kebaikan hati dan cinta yang tulus. Topeng ajaib tersebut mengajarkan kita bahwa kebahagian sejati tidak ditemukan dalam penampilan fisik, tetapi dalam nilai-nilai kebajikan yang terpancar dari dalam hati seseorang.
Tinggalkan Balasan