Lelaki dan Pelangi di Malam Hari

Pada suatu malam yang gelap dan tenang, di sebuah kota kecil bernama Arcadia, hiduplah seorang lelaki muda bernama Raka. Terkenal karena kebaikan hatinya serta kepiawaian dalam menghadapi tantangan hidup, Raka pun dikenal di seluruh kota.

Pada suatu malam yang dingin, saat Raka hendak pulang dari bekerja di ladang, ia melihat sesosok bayangan jauh di kegelapan dan keheningan malam. Dengan rasa ingin tahu yang tinggi dan dorongan untuk menolong siapa pun yang membutuhkan, Raka segera mendekat.

Sesaat setelah Raka mencapai bayangan itu, ia terkejut melihat sosok gadis cantik yang berkeringat dingin dan tampak ketakutan. Rambutnya yang panjang berwarna biru dengan ujung yang berwarna-warni seperti pelangi. Matanya yang besar menatap Raka dengan ekspresi bung dan cemas.

“A yang bisa k..kubantu, Nona?” tanyanya dengan penuh perhatian. Gadis itu, yang hendak berbicara, terbatuk-batuk dan menunjukkan tanda-tanda kelemahan.

Tanpa ragu, Raka menggendong gadis itu ke rumahnya di pinggiran kota mereka. Di perjalanan, ia semakin penasaran dengan siapa gadis cantik itu dan bagaimana ia bisa berada di tengah kegelapan malam seperti itu.

Sesampainya di rumah, Raka menaruh gadis itu di atas sofa yang empuk dan menaruh selimut hangatnya di atasnya. R dalam hati, ia berdoa semoga gadis itu segera pulih dan mampu menceritakan asal-usulnya.

Tak lama kemudian, gadis itu tersadar dari pingsannya. Dengan lemah, ia tersenyum dan berkata, “Terima kasih, Raka. Nama aku Luna. Aku adalah putri Pelangi, dewi yang menguasai warna-warni langit saat hujan lebat. Aku jatuh dari istana abiku di langit dan tak bisa kembali lagi.”

Raka terkejut bukan main dan tak bisa mempercayai apa yang didengarnya. Namun, warna-warni yang indah pada rambut Luna dan tatapan mata yang bersinar seperti sinar matahari pagi, menguatkan keyakinan bahwa Luna memang berasal dari keluarga langit.

Luna, yang merasa bersalah sudah jatuh di malam yang dingin dan tak bisa membantu Raka untuk menghadapi masalah-masalah hidup, memutuskan untuk tinggal bersama Raka di bumi dan membantu menjalani hidup penuh tantangan yang terus datang.

Malam harinya, setelah hujan reda dan bulan penuh bersinar dengan cahayanya yang terang, Luna menampakkan sihirnya. Di tengah keheningan malam Arcadia, Luna dengan lembut menarik jari-jari tangannya di udara, menciptakan lengkungan warna-warni yang begitu indah di langit yang berbintang.

Raka, yang takjub dengan kecantikan pelangi itu, tersenyum hangat pada Luna. Keduanya, dari saat itu, bersumpah untuk selalu bersama menjalani kehidupan ini. Beberapa tahun kemudian, tibalah saatnya bagi Luna untuk menghadapi ujian untuk kembali ke istana langit. Namun, dalam perjalanan itu banyak rintangan dan cobaanSetiap rintangan dan cobaan yang mereka hadapi membuat mereka semakin kuat. Tumbuh dan belajar dari setiap kesalahan, dengan setiap pelangi yang menyatukan bumi dan langit, mereka membuat jembatan kehidupan. Semakin lama, semakin berani dan bijaksana, berjuang bersama, mencintai hidup mereka bersama.

Kisah cinta antara Lelaki dan Pelangi, Raka dan Luna, adalah kisah sepanjang masa yang memberikan harapan, cahaya, dan warna dalam gelap, sepi, dan dingin kehidupan mereka.


Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *