Meriahnya Permainan Tradisional Legendaris Gobag Sodor dari Jawa Tengah
Meriahnya Permainan Tradisional Legendaris Gobag Sodor dari Jawa Tengah

Apa kabar sobat blogger Indonesia? The Jombang Taste hadir kembali di hadapan Anda dengan ulasan permainan tradisional yang legendaris bernama gobag sodor. Saya menyebut permainan gobag sodor sebagai dolanan anak yang legendaris karena inilah permainan tradisional yang paling sering dimainkan oleh anak-anak pada jaman dulu. Saya masih ingat betul masa anak-anak saya saat masih sekolah di bangku SD. Saya dan teman-teman sering memainkan dolanan anak gobag sodor pada jam-jam pelajaran kosong.

Permainan tradisional gobag sodor mengambil tempat di halaman sekolah. Biasanya guru memilih tempat yang teduh di bawah pohon agar aktifitas berlarian tidak menguras banyak tenaga. Permainan tradisional gobag sodor termasuk olahraga fisik yang membutuhkan banyak energi. Pastikan para pemain gobag sodor dalam kondisi fit agar bisa memainkan dolanan anak ini dengan optimal.

Persiapan pertama memainkan gobag sodor adalah kita membuat lapangan pertandingan berbentuk segi empat panjang seperti dalam gambar di atas. Caranya dengan menaburkan bubuk kapur di tanah. Ukuran lapangan adalah lebar 10 meter dan panjang 20 meter. Setelah itu, lapangan pertandingan kita bagi dalam kotak-kotak, yaitu kotak 1 sampai dengan kotak 10. Garis yang memanjang di tengah, disebut Garis Sodor.

Cara Bermaian Gobag Sodor

Cara bermain gobag sodor terbilang sederhana. Setiap potongan garis, kita tempatkan seorang anak, yaitu: a, b, c, d, e, f, g, h, i, dan j. Garis Sodor dijaga oleh 2 orang anak. Tugas mereka semua adalah menghalangi anak-anak yang akan masuk ke kotak berikutnya. Gerakan 2 orang pemain itu hanya ke kiri-kanan sepanjang garis masing-masing

Sebagian anak lagi kita tempatkan dalam DARATAN, yaitu kotak 1 dan 10. Anak-anak dari kotak 1 harus masuk dan menuju ke kotak 10, dengan melewati kotak 2, 3, 4, 5 dan seterusnya sampai akhirnya masuk ke kotak 10 tersebut. Sebaliknya, anak-anak dari kotak 10 harus menuju ke kotak 1, dengan melewati kotak 9, 8, 7, 6, dan selanjutnya sehingga akhirnya tiba di kotak 1.

Kalau seorang anak mengalami kesulitan untuk memasuki kotak selanjutnya, maka ia boleh Iewat kotak sebelahnya. Misalnya: dari kotak 3 hendak menuju ke kotak 4, ia boleh melewati kotak 8 dan 7. Karena itu GARIS SODOR yang panjang itu harus dijaga oleh dua orang, yang tugasnya menghalang-halangi anak-anak yang masuk ke kotak samping.

Anak yang berhasil lolos dari pejagaan garis-garis selamat tiba di DARATAN berhak memperoleh nilai 1. Sebaliknya anak-anak yang dapat dipegang oleh penjaga garis, ia dianggap mati dan harus segera keluar dari permainan. Permainan ini selesai apabila semua anak sudah tiba di daratan masing-masing, dan kemudian dapat bergantian tugas.

Perlu ditambahkan di sini, bahwa ada pula permainan Gobak Sodor ini yang garis melintangnya hanya dijaga satu orang saja, misalnya garis a dan h. Kalau demikian halnya, maka ukuran harus dibuat lebih kecil. Permainan semacam ini dulu dilakukan anak-anak pada malam hari di terang bulan. Mereka berkumpul di tanah yang lapang. Gobak Sodor sangat populer di Jawa Tengah, terutama Yogyakarta, sampai di dusun-dusun.

Demikian ulasan The Jombang Taste mengenai permainan tradisional Gobag Sodor dari Jawa Tengah. Semoga artikel ini mampu menambah wawasan Anda dalam mempelajari khazanah budaya Nusantara yang beraneka ragam. Mari perkenalkan aneka dolanan anak kepada anak-anak kita agar mereka semakin bangga menjadi bangsa Indonesia.

Daftar Pustaka:

Hardjana, HP. 1984. Permainan Tradisional Anak-anak dari Jawa Tengah. Pustaka Dian: Jakarta