Pengorbanan Ayah di Hari Raya Idul Qurban

Di sebuah desa kecil yang terpencil, hidup seorang ayah bernama Pak Harun. Hari Raya Idul Adha tiba. Ini adalah hari su mana umat Islam di seluruh dunia merayakan dengan melakukan qurban. Namun, Pak Harun tampak gelisah. Sementara semua orang di desa sedang sibuk dengan persiapan, Pak Harun malah duduk termenung di satu sudut rumahnya.

Sebagai seorang ayah dari empat anak, Pak Harun berusaha keras menyediakan kebutuhan keluarganya setiap hari meskipun dengan penghasilan sebagai petani yang kecil. Di hari raya seperti ini, ia ingin sekali menyumbang seekor kambing sebagai qurban seperti yang lainnya, namun kondisi ekonominya tidak memungkinkan.

Putra sulungnya, Ahmad, melihat gelisahnya ayahnya dan bertanya perihal yang sedang dikhawatirkan. Pak Harun jujur dan mengatakan betapa dia ingin berqurban di hari raya ini, namun tidak memiliki cukup uang.

Ahmad, yang kini bekerja sebagai guru di desa lain, merasa iba melihat ayahnya. Maka, dengan uang tabungannya, Ahmad membeli seekor kambing dan mendatanginya ke rumah ayahnya.

Ketika Pak Harun melihat kambing itu, ia langsung tersenyum lebar. Air mata kebahagiaan turun membasahi pipinya. Dia mencium keras kepala putranya dan berkata, “Terima kasih, anakku. Kamu telah melakukan sesuatu yang begitu berarti.”

Hari Raya Idul Adha tinggal beberapa jam lagi, dan Pak Harun telah mendapat kambing untuk diberikan sebagai qurban. Wajarlah jika senyuman di wajahnya tak lekang sepanjang hari. Itulah hari raya paling bahagia yang pernah ia alami, karena dia tahu bahwa anak-anaknya telah mengerti pentingnya nilai pengorbanan.

Saat tiba waktu pelaksanaan qurban, Pak Harun memberikan kambing itu. Wajahnya bersinar bahagia. Walaupun bukan dia yang membeli kambing itu, tetapi rasanya seperti dia yang memberikan semuanya. Pak Harun telah memberikan sesuatu yang lebih berharga, yaitu pendidikan nilai-nilai dan budi pekerti bagi anak-anaknya.

Itulah cerita mengenai ‘Pengorbanan Ayah di Hari Raya Idul Qurban’, sebuah cerita yang sarat dengan nilai-nilai kehidupan, tentang pengorbanan, cinta, dan keikhlasan seorang ayah.


Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *