Indonesia telah sukses menyelenggarakan pertandingan olahraga Asian Games dari tanggal 18 Agustus 2018 sampai dengan 2 September 2018 kemarin. Asian Games tahun ini dilaksanakan di dua kota, yaitu Jakarta dan Palembang. Puluhan ribu atlet yang berasal dari 45 negara di Asia telah menunjukkan kemampuan terbaiknya di berbagai cabang olahraga yang dipertandingkan. Juara umum Asian Games masih dikuasai China. Tuan rumah Indonesia cukup berbangga hati dengan torehan prestasi peringkat keempat dibawah China, Jepang dan Korea. Inilah prestasi tertinggi Indonesia selama sejarah keikutsertaan di ajang Asian Games. Indonesia berhasil mengungguli Thailand dan Malaysia sebagai seteru abadi di kawasan Asia Tenggara.
Ingin hati menonton pertandingan Asian Games langsung di lokasi. Apa daya tak ada modal untuk berangkat kesana. Meski demikian, saya cukup terhibur dengan siaran langsung Asian Games 2018 dari layar televisi dan Youtube. Masih teringat dengan jelas betapa hebohnya jagat maya saat Opening Ceremony Asian Games di Jakarta tanggal 18 Agustus lalu. Penampilan para penari ratoh jaroe sukses mencuri perhatian media internasional lewat aksi kolosal 1500 orang penari. Mereka ibarat lampu LED hidup yang bisa berganti warna dalam hitungan detik. Aksi panggung itu sangat memukau. Media internasional berlomba-lomba memuji kreatifitas Indonesia di bawah arahan Wisnutama dan kawan-kawan.
Tarian Aceh itu saja tidak cukup. Masih ada aksi panggung Via Falen dengan lagu Meraih Bintang yang mampu menyihir jutaan manusia untuk ikut bergoyang. Saking hebohnya, bahkan presiden Jokowi tanpa sadar menari goyang dayung. Via Falen adalah perwakilan artis musik dangdut generasi kekinian yang berkiprah di perhelatan antar bangsa. Pro dan kontra yang menyertai pemilihan Via Falen sebagai penyanyi utama tidak memundurkan langkahnya untuk tampil. Bahkan aksi lipsinc Via Falen di panggung Asian Games tetap menghibur penonton di rumah. Saya pun enjoy saja menyaksikan para artis Indonesia di pembukaan Asian Games.
Pertandingan Asian Games 2018 menghasilkan para idola baru dalam dunia olahraga. Bintang olahraga yang paling menyedot perhatian adalah Jonatan Chistie. Pebulutangkis tunggal putra Indonesia itu berhasil merebut medali emas dengan mengalahkan atlet China Taipei. Jonatan Christie melakukan aksi selebrasi dengan membuka baju. Sontak saja para penonton berteriak histeris karena kegirangan. Wajah tampan, tubuh atletis dan juara Asian Games. Semua predikat bintang sudah dimiliki Jojo, sapaan akrabnya, untuk menjadi idola remaja Indonesia. Selain Jojo, pasangan ganda putra Markus dan Kevin juga merebut medali emas dan menjadi bintang lapangan bulutangkis Asian Games setelah terjadi All Indonesian Final.
Closing Ceremony Asian Games 2018 telah dilaksanakan tanggal 2 September kemarin. Banyak artis terkenal yang ikut mengisi konser musik Asia itu. Diantaranya adalah Super Junior dari Korea, iKon, Siti Badriyah, BCL, JFlow, Isyana Sarasvati dan masih banyak artis lainnya. Penampilan paling memukau ditunjukan oleh Isyana yang membawakan lagu Asia’s Who We Are. Selebihnya, para pengguna Youtube yang maha benar sibuk mengkritisi aransemen ulang lagu Lagi Syantik yang dibawakan Siti Badriyah. Mereka menyatakan lagu itu kehilangan suasana dangdut karena terlalu banyak unsur musik elektriknya. Saya akui itu memang benar. Saya kurang suka aransemen ulang yang menghilangkan ruh dangdut asli Indonesia.
Secara umum, masyarakat Indonesia cukup terhibur dengan tayangan olahraga Asian Games 2018 lewat televisi dan Youtube. Beberapa kawan yang saya temui berujar ingin Asian Games digelar lebih lama. Hiburan olahraga bisa melupakan sejenak hiruk-pikuk berita politik jelang Pemilu 2019. Olahraga juga mampu menjadi alat pemersatu tokoh yang bertikai merebut kekuasaan. Jokowi dan Prabowo terlihat saling berpelukan usai Indonesia berhasil menyapu bersih medali emas olahraga pencak silat. Semoga semangat dan jiwa sportif yang ditampilkan para pahlawan olahraga bisa memberi motivasi bagi rakyat Indonesia untuk lebih giat bekerja dan berkarya di bidangnya masing-masing.
Tinggalkan Balasan