Hari ini Selasa, 25 Desember 2018 merupakan pelaksanaan hari kedua Super Camp Yatim Mandiri tahun 2018. Acara bertema Youth for Change ini diselenggarakan oleh Yayasan Yatim Mandiri mulai dari tanggal 24 Desember 2018 kemarin sampai dengan besok Rabu 26 Desember 2018. Sesi paling menantang dalam acara Youth for Change hari kedua ini adalah Entrepreneur Challenge. Setiap peserta terkumpul menjadi 17 kelompok. Setiap kelompok peserta terdiri dari 5 sampai dengan 6 anak. Setiap kelompok diwajibkan untuk melakukan praktek kewirausahaan tanpa bermodalkan uang maupun alat komunikasi telepon genggam.
Para peserta Entrepreneur Challenge disebar ke beberapa titik di wilayah Kecamatan Wonosalam Kabupaten Jombang. Setiap kelompok diwajibkan menggunakan kreasi dan usaha mereka agar bisa mendapatkan uang atau penghasilan. Berbagai macam cara boleh dilakukan peserta untuk kesuksesan acara tersebut. Setiap kelompok didampingi oleh seorang panitia pendamping yang bertugas memantau jalannya kegiatan Entrepreneur Challenge dan memastikan para peserta Super Camp aman dan selamat.
Para peserta tampak sangat tertantang untuk melakukan Entrepreneur Challenge hari ini. Mereka mula-mula terlihat malu untuk membuka kerja sama konsinyasi dengan sejumlah warung kelontong yang dikelola oleh masyarakat sekitar pasar wonosalam. Tapi setelah beberapa kali mengalami penolakan, mereka akhirnya mampu mendapatkan kepercayaan pedagang kelontong itu. Pedagang pemilik warung bersedia mempercayakan beberapa barang dagangan mereka kepada peserta Entrepreneur Challenge.
Penulis menjadi salah satu bagian dari tim pendamping kelompok peserta Entrepreneur Challenge. Penulis mengantarkan mereka mengunjungi sejumlah warung untuk menjualkan barang dagangan. Awalnya kami gagal mendapatkan kepercayaan pemilik warung dengan alasan pemilik warung itu akan melakukan perjalanan jauh keluar kota selama beberapa hari ke depan. Namun berkat usaha yang pantang menyerah kami pun akhirnya mendapatkan sebuah warung yang bersedia untuk kami pinjam barangnya untuk kami jualkan.
Tujuan kami adalah obyek wisata Bukit Embag Wonosalam. Kami mulai berjalan kaki pukul 07.45 WIB dan sampai di lokasi bukit yang tak sekitar pukul 08.15 pagi. Ternyata di waktu sepagi itu belum ada satu pun wisatawan yang berkunjung ke tempat wisata Bukit Embag. Kami terpaksa menunggu beberapa menit lamanya sampai akhirnya muncul satu rombongan wisatawan dari luar daerah Wonosalam ke Bukit Embag. Kami kegirangan seperti sedang mendapat durian runtuh.
Lima orang peserta didik Super Camp 2018 yang saya dampingi pun segera melakukan reaksi cepat. Mereka menawarkan minuman berenergi yang dititipkan oleh pedagang di salah satu sudut Dusun Wonosalam. Alhamdulillah mereka berhasil menjual 8 item minuman berenergi dan air mineral melalui kegiatan Entrepreneur Challenge. Wajah mereka berbinar tanda bahagia. Salah satu diantara mereka mengaku baru kali ini dia bisa menghasilkan uang dengan tenaga sendiri.
Mereka akhirnya menyadari bahwa menjalankan sebuah bisnis membutuhkan kesabaran, ketangguhan berjuang, ketepatan waktu dalam menjalankan strategi, dan sedikit faktor keberuntungan dalam hidup. Mereka sangat senang karena berhasil menyelesaikan tugas Entrepreneur Challenge hari ini. Kerja tim yang telah mereka bangun bisa menghasilkan suatu prestasi. Semoga pengalaman hari ini bisa membuka cakrawala berpikir para peserta Super Camp 2018.
Tinggalkan Balasan