Beragam cara dilakukan masyarakat untuk mengisi pergantian waktu dari tahun 2018 ke tahun 2019. Salah satu momen istimewa ini diisi dengan melakukan doa bersama anak yatim piatu dan janda dhuafa. Hari ini, Senin 31 Desember 2028 telah dilaksanakan doa bersama peserta didik Sanggar Genius Yatim Mandiri di Plandi Desa Parimono Kecamatan Diwek Kabupaten Jombang. Rangkaian kegiatan doa bersama dimulai pukul 16.00 WIB saat salah satu anak didik Sanggar Genius membaca tilawah ayat-ayat suci Al-Quran. Penulis bertugas membawakan acara tersebut. Sebanyak 30 anak yatim dan 15 orang bunda yatim hadir dalam acara yang dilaksanakan di kediaman Bapak Haji Suwarno itu. Mereka mengikuti bacaan doa istighosah dengan khusyu’. Anak-anak kecil berpakaian putih itu menirukan lafal istighotsah yang penulis bacakan dengan pengeras suara.
Setelah melakukan doa bersama, hadirin mendengarkan tausiyah Ustadz Rokhim dengan seksama. Pengalaman Ustadz Rokhim sebagai pengasuh anak-anak yatim di Pondok Pesantren Lirboyo Kediri memberikan banyak motivasi bagi anak-anak dan bunda yatim yang hadir di sana. Ustadz Rokhim tampak sangat menyukai dunia anak-anak yatim. Hal ini tampak dari ketertarikannya yang luar biasa terhadap pendidikan yatim dhuafa. Anak-anak didik Sanggar Genius Darun Najah Parimono mendapatkan tambahan ilmu dan semangat untuk menjalani tahun 2019 dengan lebih bersemangat. Ustadz Rokhim pun menyelingi ceramah dengan syair lagu-lagu sholawat. Suara merdu Ustadz Rokhim mampu memberikan tambahan energi di senja terakhir tahun 2018 ini. Ceramah selama setengah jam itu terasa begitu cepat berlangsung.
Semangat Akhir Tahun
Salah satu Pesan yang disampaikan oleh Ustadz Rokhim dalam kegiatan tersebut adalah agar setiap anak lebih memperhatikan kuantitas dan kualitas shalat lima waktu yang dijalaninya selama ini. Mungkin selama ini anak-anak kurang memperhatikan waktu sholatnya. Inilah waktu yang tepat untuk melakukan perubahan diri di tahun baru. Selain itu, setiap anak yang hadir di acara doa akhir tahun tadi sore diharapkan lebih banyak membaca Al-Quran setiap hari. Al-Quran adalah kitab suci agama Islam. Sepandai apapun ilmu yang dimiliki seorang manusia tidak akan berguna bila tidak didasari ilmu agama. Mbak Dini selaku wakil dari keluarga besar Bapak Haji Suwarno menyampaikan harapannya semua tasyakuran keluarga ini bisa membawa keberkahan dan manfaat untuk anak-anak yatim.
Doa bersama di akhir tahun diakhiri dengan silaturahim dan ramah-tamah antara keluarga besar Bapak Haji Suwarno dengan para tamu undangan. Tepat 10 menit sebelum bedug magrib ditabuh, para hadirin telah membubarkan diri dan pulang ke rumah masing-masing. Tidak ada acara tiup terompet dan pesta kembang api di malam pergantian tahun kali ini. Kegiatan keagamaan lebih diutamakan daripada hura-hura tidak ada manfaatnya. Acara doa bersama anak yatim Parimono kali ini menutup perhelatan rangkaian acara kepedulian masyarakat terhadap anak-anak yatim yang kurang mampu. Pada bulan Ramadan lalu pun telah dilaksanakan acara santunan anak yatim seperti ini di kediaman Mbak Dini di Parimono. Anak-anak Istimewa Itu mendapatkan perhatian lebih dari masyarakat karena setiap doanya diyakini dikabulkan oleh Allah SWT. Terima kasih untuk kebersamaan yang istimewa di penghujung tahun 2018 ini.
Tinggalkan Balasan