Saya berkesempatan menyaksikan penampilan Komunitas Keroncong Anak Jombang (KKAJ) dalam Festival Kuliner Jombang yang dilaksanakan pada Minggu, 28 April 2019 di Stadion Merdeka Jombang. Penampilan mereka berhasil memukau ribuan pengunjung Festival Kuliner Jombang yang memadati sejak pukul 08.00 pagi hingga menjelang malam hari.
Keberadaan komunitas keroncong anak Jombang merupakan langkah bagus dalam upaya melestarikan warisan budaya nusantara lagu keroncong. Sejatinya keroncong bukanlah lagu daerah nusantara. Lagu ini mendapat pengaruh dari khasanah musik negara Spanyol dan Portugal di era kolonialisme. Karena mendapat pengaruh musik dari negara luar maka ragam budaya indonesia menjadi lebih berwarna.
Ironisnya, saat ini musik keroncong tidak terlalu dikenal oleh para remaja. Anak remaja jaman sekarang cenderung menyukai musik pop dan rock. Para remaja lebih mengidolakan para penyanyi dari genre musik pop, dangdut, dan Rock dari pada musik keroncong. Anak muda zaman sekarang mungkin sudah tidak mengenal lagi nama-nama penyanyi keroncong terkenal di masa lalu seperti Mus Mulyadi dan Sundari Sukoco.
Gambar Ilustrasi Alunan MusikMelestarikan Budaya Nusantara
Penampilan komunitas keroncong anak Jombang pada festival kuliner Jombang cukup menarik. Mereka membawakan lagu-lagu yang bertema makanan, seperti lagu yang berjudul Getuk. Terlihat dua orang penyanyi cilik tampil di atas panggung diiringi oleh delapan orang pemusik yang memainkan berbagai jenis alat musik. Mereka ada di sana untuk meramaikan festival kuliner Jombang yang menjadi ajang tahunan perhelatan program budaya dan wisata kuliner jadi Kabupaten Jombang.
Promosi musik keroncong harus terus dilakukan oleh pemerintah Kabupaten Jombang terhadap kelompok remaja dan anak-anak. Harus diakui bahwa popularitas musik keroncong masih kalah oleh musik dangdut maupun beberapa aliran musik lainnya. Dengan adanya penampilan komunitas keroncong anak Jombang ini maka masyarakat menjadi sadar bahwa masih ada orang-orang yang menyukai musik keroncong dan mau melestarikannya. Semoga musik keroncong makin dikenal oleh masyarakat Jombang.
Tinggalkan Balasan