Melawan Euforia Meneguhkan Langkah Pasti

Pemukul Alat Musik Banjari di Gebyar Sholawat Murid SD
Pemukul Alat Musik Banjari di Gebyar Sholawat Murid SD

The euphoria of sin is immediate but temporary. It never lasts. But the virtue of obedience is permanent & will endure; so choose wisely.

Itulah kalimat bijak yang memberi saya inspirasi hari ini. Tanpa disadari saya dan Anda semua kadang terlena dalam hal-hal yang tidak produktif. Menghabiskan waktu berjam-jam untuk melakukan kesenangan semu, kalau tidak bisa dikatakan kemaksiatan. Begitu mudahnya perilaku destruktif hadir di sekitar kita. Dan seringkali kita malah merasa bahagia karena mendapatkan kesenangan semu.

Sebaliknya, sungguh tidak mudah meneguhkan sikap dalam memperjuangkan kebenaran. Tiap kali Anda melangkah untuk melaksanakan tindakan mulia, maka dunia seisinya akan menguji seberapa besar komitmen Anda. Apakah Anda sudah cukup puas dengan status pioneer atau sang perintis? Ataukah Anda masih memimpikan pencapaian spektakuler lainnya. Satu hal yang perlu Anda catat, berpengharapan lebih berarti juga siap kecewa lebih dalam.

Ingatlah bahwa rasa kekecewaan seringkali muncul karena bedanya harapan dengan kenyataan yang terlalu jauh anda mungkin Berharap terlalu tinggi sementara kenyataan tidak begitu mendukung harapan Anda Oleh karena itu Berhentilah bersenang-senang sekalipun anda telah mencapai keberhasilan sedikit berhenti dan mengingat orang-orang yang kurang beruntung dibanding anda akan bisa menghasilkan rasa syukur di dalam hati anda.

Hambatan untuk mewujudkan keajaiban dalam hidup bukan saja berasal dari dalam diri, tetapi juga dari orang lain. Itu semua adalah rangkaian peristiwa penting dalam cerita sukses hidup Anda. Anda hanya akan dikenal orang dari tindakan Anda, bukan dari angan-angan saja. Bersenang-senang di awal boleh-boleh saja asalkan tidak keterusan. Tantangan ke depan lebih besar dari yang Anda duga. Semoga terinspirasi.

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *