Oleh-oleh dari kegiatan liburan ke tempat wisata di Mojokerto bukanlah makanan yang enak-enak khas Trowulan. Bagi saya, buah tangan terbaik dari mengunjungi tempat wisata sejarah di Mojokerto adalah dokumentasi dan pengalaman. Soal pengalaman menjelajahi obyek wisata di Trowulan sudah sering saya ceritakan dalam beberapa artikel The Jombang Taste sebelumnya. Kali ini saya akan berbagi informasi yang saya dapat dari buku panduan wisata yang berjudul Mengenal Kepurbakalaan Majapahit di Daerah Trowulan.
Buku Mengenal Kepurbakalaan Majapahit di Daerah Trowulan ditulis oleh tiga orang berkompeten di bidang sejarah budaya, yaitu Drs. I Made Kusumajaya, S.Si., Drs. Aris Soviyani, M. Hum., dan Wicaksono Dwi Nugroho, M. Hum. Buku yang memiliki sampul dominan warna merah tersebut menyajikan informasi terpercaya bagi para akademisi yang berkepentingan dalam meneliti situs purbakala di wilayah Trowulan, Mojokerto. Saya sangat merekomendasikan para pelajar memiliki buku ini sebagai bagian dari pengenalan sejarah budaya Nusantara.
Pada bagian kata pengantar, buku Mengenal Kepurbakalaan Majapahit di Daerah Trowulan menyatakan bahwa peradaban Majapahit bukanlah sebuah legenda karena keberadaan Majapahit ditopang oleh bukti-bukti otentik arkeologis yang tertinggal dari jamannya. Dan saya setuju dengan pernyataan tersebut. Tidak seperti sejarah Negeri Atlantis yang masih diperdebatkan keberadaannya, Majapahit adalah sebuah fakta sejarah yang sudah ada sejak lama. Buku Mengenal Kepurbakalaan Majapahit di Daerah Trowulan menjadi jawaban atas kebutuhan dokumentasi resmi sejarah Kerajaan Majapahit.
Salah satu sudut Museum TrowulanMenurut The Jombang Taste, setiap peninggalan kebesaran Majapahit mengandung nilai historis dan ilmu pengetahuan serta kearifan lokal. Oleh karena itu, berbagai peninggalan Kerajaan Majapahit perlu dilestarikan agar pesan yang termuat dapat diteruskan pada generasi pewarisnya. Wujudnya adalah pembangunan obyek wisata sejarah yang berupa Pusat Informasi Majapahit (PIM) atau lebih dikenal sebagai museum Trowulan. Beragam peninggalan sejarah Majapahit dapat dilihat oleh wisatawan di Museum Trowulan Mojokerto.
Sudah lebih dari tujuh ratus tahun peradaban Majapahit berlalu, namun kita mempunyai keteguhan bahwa kebesarannya bukanlah sebuah memori. Walaupun sampai saat ini belum ada kesepakatan bersama mengenai lokasi pasti pusat Kerajaan Majapahit, namun keunggulannya menjadi sumber inspirasi untuk menumbuhkan semangat dan mencipta karya yang bermanfaat untuk generasi sekarang dan yang akan datang, demikian dikatakan tim penyusun buku. The Jombang Taste pun sepakat akan hal itu.
Secara berurutan buku Mengenal Kepurbakalaan Majapahit di Daerah Trowulan menyajikan informasi mengenai aspek-aspek Kerajaan Majapahit, beragam peninggalan purbakala masa Majapahit di Trowulan, dan pengenalan Pusat Informasi Majapahit atau Museum Trowulan. Buku yang dicetak full colour ini saya beli seharga Rp25.000,- dan saya anggap harga tersebut terlalu murah untuk padatnya informasi yang ditawarkan di dalam buku. Oleh karena itu, The Jombang Taste tak ragu lagi untuk membagikan informasi ini kepada Anda.
Khusus pada bagian pengenalan aspek-aspek Kerajaan Majapahit, buku Mengenal Kepurbakalaan Majapahit di Daerah Trowulan membahas sejarah singkat kerajaan Majapahit, perekonomian pada masa Majapahit, sisi religi dan kesusasteraan Majapahit, teknologi dan kesenian masa Majapahit, peraturan hidup kemasyarakatan pada masa Majapahit, dan struktur Pemerintahan Kerajaan Majapahit. Menurut The Jombang Taste, penyajian informasi dengan bahasa yang sederhana dan terstruktur rapi memudahkan pembaca menggali pengetahuan seputar Majapahit.
Pada bagian akhir kata pengantar buku Mengenal Kepurbakalaan Majapahit di Daerah Trowulan menyatakan harapan penulis agar informasi tertulis seputar Majapahit ini mampu menumbuhkan akumulasi pengetahuan, kemampuan, kreatifitas, kearifan, dan spirit agar kita dapat terus tumbuh dan memberikan andil dalam melahirkan keagungan peradaban baru. The Jombang Taste sangat mengapresiasi hal ini. Mari kita lestarikan kekayaan budaya Nusantara dengan mengunjungi tempat wisata sejarah di Trowulan Mojokerto!
andai majapahit masih ada, tentu nusantara tetap jaya.
Trowulan adalah pusat majapahit yg hilang.
Mas maaf mau tanya kira kira bukunya masih ada gak ya mas?
seberapa banyak situs-situs peninggalan kerajaan majapahit?
Dimanakah pusat istana Majapahit? Apakah ada bekas reruntuhannya?
Stok buku apa masih ada?
Indonesia sangat kaya budaya. Tapi mengapa beragam konflik antar suku bisa diredam?
Apakah sudah ditemukan pusat istana kerajaan Majapahit di Trowulan? saya penasaran dengan bentuk pusat pemerintahan Majapahit yang sampai sekarang belum diketahui bentuknya seperti apa.
Review keren kang. Aku suka gaya penulisan gini. Santai dan penuh informatif.
Apakah Museum Trowulan Mojokerto menerima mahasiswa untuk mengadakan penelitian di sana?
Apakah wisatawan diperbolehkan membawa makanan dari luar untuk disantap di lokasi wisata Museum Trowulan?
apakah museum trowulan buka pada tanggal 2 juni 2020?