Yen Siro Dibeciki Liyan Tulisen Ing Watu, Yen Siro Gawe Kebecikan Tulisen Ing Lemah

Prabu Selang Kuning melepaskan diri sebagai Patih Kerajaan Galuh dan mengangkat dirinya sendiri menjadi raja Kerajaan Pulau Majeti
Prabu Selang Kuning melepaskan diri sebagai Patih Kerajaan Galuh dan mengangkat dirinya sendiri menjadi raja Kerajaan Pulau Majeti

Bagaimana kabar kawan blogger Jombang hari ini? The Jombang Taste kembali menyapa Anda dengan nasehat-nasehat Bahasa Jawa. Kata-kata mutiara Boso Jowo kali ini berbunyi yen siro dibeciki liyan tulisen ing watu, yen siro gawe kebecikan tulisen ing lemah. Artinya, bila anda diberi kebaikan oleh orang lain, tulislah pada batu. Bila anda berbuat baik, tulislah pada tanah. Kalimat bijak Bahasa Jawa ini memiliki makna yang mendalam untuk berperilaku dalam kehidupan saat ini.

Memandang kecil apa yang kita lakukan dan memandang besar kebaikan yang orang lakukan pada kita adalah cara untuk dapat menghargai orang lain dan cara untuk melatih keikhlasan. Ikhlas itu mendekati sikap tulus. Tidak perlu mengingat-ingat kebaikan yang kita lakukan kepada orang lain. Sebaliknya, kita tidak perlu mengingat kejahatan yang orang lain lakukan terhadap diri kita. Semua sikap baik dan buruk yang kita alami akan menjadi pembelajaran terbaik dalam hidup.

Salah satu bentuk ketulusan adalah dengan jangan mengingat-ingat apalagi mengungkit-ungkit kebaikan kita, itulah ikhlas. Jika kita masih mengungkit-ungkit kebaikan kita berarti kita tidak ikhlas. Ketidak-ikhlasan sendiri adalah sebuah kerugian. Karena nilai amal kita akan terkikis olehnya. Apalagi jika riya’ menghinggapi kita, yaitu perasaan ingin dipuji orang. Amal yang seperti ini bagaikan kayu bakar yang dilalap api, habis tak tersisa. Kesombongan adalah bentuk perilaku tercela yang tidak dicukai Allah.

Sebaliknya jika ada orang berbuat baik pada kita hendaklah kita mengingatnya agar kita tahu berterimakasih. Dari itu anjurannya dalam berbuat baik adalah lakukanlah dan lupakan. Biarlah itu menjadi amal kita kelak yang dapat memperoleh ridho dari Tuhan. Dengan begitu kita berharap bahwa Tuhan memberikan rahmat dan kasih sayangNya pada kita. Anda tidak akan pernah tahu kebaikan kecil apa yang membuat Tuhan menyukai Anda. Teruslah berbuat baik terhadap sesama.

Demikian artikel singkat mengenai kata-kata bijak Bahasa Jawa The Jombang Taste bagikan untuk Anda. Semoga tulisan ini bisa memotivasi Anda untuk tetap berbuat baik kepada sesama.

Daftar Pustaka:

Sudjono. 2013. Nguri-uri Pitutur Luhur Falsafah Adi Luhung. CV. Karya Mandiri Sentosa: Ngawi


Comments

7 tanggapan untuk “Yen Siro Dibeciki Liyan Tulisen Ing Watu, Yen Siro Gawe Kebecikan Tulisen Ing Lemah”

  1. […] kabar sobat blogger Jombang? The Jombang Taste kembali hadir dan menyapa Anda dengan artikel kata-kata bijak Bahasa Jawa. Kalimat bijak Bahasa Jawa kali ini berbunyi: wong mati iku bondhone ora digowo. Artinya, orang […]

  2. Avatar Joko Santoso
    Joko Santoso

    Memaafkan orang lain tidak mudah. Kadangkala rasa dendam muncul dan ingin dituntaskan.

  3. Avatar Kumpulan Dongeng Nusantara
    Kumpulan Dongeng Nusantara

    Matur nuwun nasehatnya mas.

  4. Avatar Amanglolu
    Amanglolu

    Positif thinking aja. Biarin orang ngomong apa.

  5. Emang gampang klo ngomong maaf. Tapi memaafkan gak semudah itu.

  6. Orang Jawa suka mengingat kebaikan orang lain.

  7. Makasih sdh mengingatkan mas.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *