Apa kabar sobat blogger Jombang? Sadarkah kalian bahwa ngeblog termasuk kegiatan yang gampang-gampang susah. Dibilang gampang karena kita berbagi pengalaman sehari-hari lewat tulisan. Dibilang susah karena pergaulan di internet sama seperti halnya dunia nyata, ada etika yang harus dipatuhi. Ngeblog akan jadi lebih enjoy kalau kita bisa menempatkan diri pada situasi yang tepat, betapapun karakter pembaca blog itu beraneka ragam.
Karakter pembaca blog ditentukan oleh banyak hal. Mulai dari hal-hal sederhana, misalnya: motivasi ngeblog buat cari kawan atau cari musuh. Sampai dengan hal-hal rumit terkait ideologi dan latar belakang akademik. Apa saja emosi yang timbul ketika pembaca membaca sebuah artikel blog? Beberapa diantaranya adalah:
1. Kecewa
Pembaca kecewa karena isi artikel blog tidak sesuai dengan yang mereka cari. Susah-sudah browsing internet pakai provider lemot, begitu dapat link halaman isinya malah hasil generate robot. Artikel sampah. Merasa tertipu? Bisa jadi. Boleh jadi. Atau kecewa karena artikel blog favoritnya lama nggak di up-date. Yang punya lagi libur panjang.
Solusi: rajin-rajinlah menulis artikel dan mempublikasikan secara teratur. Nggak punya waktu menulis? Buka lowongan penulisan tamu. Kalau Anda punya cukup modal, sewalah ghostwriter.
2. Marah
Kenapa marah? Ekspresi marah muncul karena isi artikel mengandung hinaan, fitnah, atau bahkan kata-kata yang tidak patut dibaca pembaca dari beragam kelompok usia. Kemarahan juga bisa muncul dari seorang pembaca yang merasa terusik haknya oleh sebuah tayangan blog, baik berupa tulisan, gambar maupun video.
Solusi: jangan pernah berpikiran dunia ini diisi oleh SEMUA orang yang berpikiran sama persis seperti Anda. Keragaman pola pikir manusia harus Anda sadari, termasuk dalam pergaulan blogosphere.
3. Takut
Ketakutan yang menghinggapi seorang pembaca artikel blog pada umumnya hadir setelah membaca artikel ulasan peristiwa tidak biasa. Pembaca khawatir kejadian tidak menyenangkan dalam peristiwa tersebut akan ia alami juga.
Solusi: jadilah pembaca yang realistis. Jangan menjadi paranoid dan lebay dalam menyikapi kejadian. Bagi Anda yang berada di posisi sebagai penulis, hal ini berlaku juga: jangan lebay dan menyebar berita hoax.
4. Bangga
Rasa bangga muncul setelah Anda menyadari begitu banyak pencapaian penting yang dilakukan oleh Anda pribadi maupun orang lain dalam berprestasi. Tidak pedui apakah mereka kenal Anda. Anda berhak menjadi bangga atas prestasi pahlawan Indonesia di segala bidang. Bahkan Anda bisa menjadi merasa bangga setelah tahu bahwa mantan kekasih masih belum bisa move on dari masa lalunya bersama Anda. Ihiir.
Solusi: perbanyak membaca artikel seperti ini. Kesuksesan mereka akan menginspirasi Anda untuk menjadi lebih baik ke depannya.
5. Bengong
Begitu banyak berita beredar setiap hari di internet sampai Anda tidak bisa berkata apa-apa. Anda cuma bisa bengong menyimak ulasan kenaikan harga cabe, pergolakan politik nasional jelang pemilihan umum, maupun berita kerusahan di lapangan sepakbola. Saking seringnya membaca berita yang sensasional dan dibuat-buat, membuat Anda cuma bisa diam saja tanpa memberi komentar.
Solusi: setiap kejadian pasti membawa pelajaran bagi yang mengalami dan menyaksikan. Ambil hikmahnya saja, tanpa perlu memusingkan kebenarannya.
Nah, sekarang giliran saya bertanya. Emosi jenis apakah yang Anda rasakan setelah berkunjung ke blog ini? Semoga yang baik-baik saja ya.
Saya merasa kagum dengan blog ini karena masih online setelah bertahun-tahun.
saya tidak pernah ambil pusing berita di internet. hampir semua media mainstream saat ini tidak bisa dipercaya.
kalau aku buka internet cuma buat hiburan. terserah mau upload artikel apa asal hati pembaca senang.
biar nggak mudah sakit, jaga pikiran agar selalu hepi waktu ngeblog.
kadang sebel juga kalau baca berita artis yang doyan kawin-cerai. tapi tak apalah, itu dunia mereka.
Saya bangga masih ada yg peduli ekonomi islam.
Saya kesel kalau dpt berita hoax.
Klo saya baca artikel2 di blog ini bawaannya senyum aja.
Saya sih biasa aja klo baca berita online. Antara hoax dan fakta kadang memang beda tipis.
Aku paling nggak suka artikel blog yg bikin rusuh karena menjelek-jelekkan sekelompok umat.
Calm down baby. Semoga dunia blogging adem ayem selalu…
Emosiku baper ketemu mantan.