Hai sobat blogger Jombang! Ada makanan yang bentuknya kecil seperti ulat dan warnanya hijau, apakah itu? Saya menyebutnya jajan uler ijo. Pada awalnya saya mengira jajan uler-uleran ini hanya ada di waktu perayaan pleret oleh petani di sawah. Ternyata pada waktu Lebaran pun kue tradisional Jawa ini hadir di ruang tamu. Jajan uler ijo berbahan utama tepung, gula dan pewarna hijau. Cara membuatnya dengan cara dipilin atau diglintir. Dulu saya sering membantu nenek membuat jajan uler-uleran pakai sisir.
Perayaan pleret adalah salah satu kegiatan rutin masyarakat petani di Kabupaten Jombang yang dilakukan dengan cara bersedekah di minggu ketiga setelah masa menanam padi di awal musim penghujan. Perayaan pleret merupakan simbol rasa syukur petani karena tanaman mereka tumbuh subuh. Keberadaan jajanan tradisional uler ijo bukanlah dianggap sebagai perlambang hama tanaman, tetapi lebih mengarah pada upaya pelestarian lingkungan beserta makhluk hidup yang ada di dalamnya.
Bentuk kue uler ijo yang sederhana ini sering menipu pandangan mata. Anak-anak sering menganggap jajan uler ijo sama halnya dengan mainan. Mereka mengumpulkan jajan uler ijo di tangan dan dijadikan obyek permainan. Begitu tahu itu adalah makanan, mereka tertawa dan mulai mencoba cita rasanya. Begitulah anak-anak sekarang. Mereka harus diberitahu aneka makanan tradisional agar kenal keragaman budaya Nusantara. Variasi wisata kuliner Nusantara merupakan salah satu daya tarik kunjungan wisatawan ke Indonesia.
Penasaran ingin tahu rasanya Si Uler Ijo dari Jombang ini? Ayo kunjungi wisata kuliner Kota Jombang!
Sepertinya enak nih makanan…..
kuliner jombang sehat dan harganya terjangkau hanya ada disini.
makanan yang asli desa justru sekarang makin diburu penikmat wisata kuliner.
Gambarnya gak sesuai dgn tulisan.