Berbicara di depan banyak orang bisa menjadi aktifitas yang paling menakutkan bagi sebagian besar orang. Bahkan lebih menakutkan daripada bertemu dengan binatang buas sendirian di tengah hutan. The Jombang Taste kembali menghadirkan tips berbicara di depan publik untuk aktifitas public speaking Anda. Apakah Anda mudah grogi saat berbicara, tidak percaya diri, takut menatap wajah audiens, dan ingin buru-buru meninggalkan podium suara? Anda sedang membaca artikel yang tepat. Berikut ini 4 modal yang perlu Anda miliki agar sukses berbicara di depan umum, baik sebagai penceramah, pembawa acara, pemateri, motivator, orator, maupun sekedar memberi sambutan singkat.
1. Mengerti tujuan
Saat Anda memiliki tujuan dan mengerti cara mencapai sebuah tujuan, maka Anda akan lebih termotivasi untuk melakukan sebuah tindakan efektif. Prinsip itu berlaku pula dalam hal ilmu public speaking. Tips sukses berbicara di depan umum yang utama adalah Anda harus mengerti tujuan berbicara kepada audiens. Apakah Anda berbicara hanya sekedar menyampaikan sebuah informasi atau Anda mengharapkan sebuah aksi nyata dari pidato yang menggugah hati audiens. Bila Anda berharap lebih dari sekedar bicara, tentu Anda membutuhka usaha yang lebih dalam mempengaruhi pikiran audiens.
Kesalahan yang umum dilakukan oleh pembicara pemula adalah mereka tidak memiliki tujuan yang jelas dalam berbicara dan berpidato kepada masyarakat. Jika hal ini terjadi kepada Anda, Anda akan kesulitan menyusun kalimat pembicaraan, pidato terasa hambar, maksud pidato berbelit-belit, dan tidak fokus pada satu topik pembahasan. Berhentilah membuat bingung audiens. Berhentilah berbicara selama 10 detik dan ingat kembali tujuan Anda mengapa hadir di hadapan banyak audiens. Kendali nafas Anda agar oksigen dapat mengalir ke otak dan Anda dapat lebih fokus berbicara.
2. Memiliki keyakinan
Anda harus yakin bahwa Anda miliki kemampuan untuk menyampaikan informasi dan menggugah semangat orang lain saat berpidato di hadapan banyak orang. Keyakinan dalam berbicara di depan umum disebut juga rasa percaya diri. Percaya diri menguatkan sikap dan kata-kata Anda. Ingat, public speaking adalah seni menguasai pikiran orang lain melalui komunikasi efektif. Jangan berharap audiens mengerti tujuan pidato Anda saat Anda tidak memiliki kepercayaan diri untuk berbicara di hadapan mereka. Catatlah dalam memori Anda bahwa publik adalah makhluk yang peka terhadap perubahan perilaku Anda.
Penyebab hilangnya keyakinan dalam diri seorang pembicara publik adalah tumbuhnya rasa minder atau rendah diri. Rendah diri muncul karena anggapan Anda sendiri yang merasa tidak berkompeten untuk tampil berbicara di depan umum. Berhentilah merasa kecil sejak sekarang. Apapun latar belakang profesi Anda dan seberapa sering Anda memegang mikrofon, tunjukkan bahwa Anda layak hadir di hadapan audiens. Buka mata dan pasang telinga lalu atur nafas Anda dan biarkan seluruh audiens menikmati pesona kata-kata Anda.
3. Mempunyai semangat
Hukum timbal-balik berlaku dalam keterampilan public speaking. Jangan berharap audiens akan menyambut ucapan Anda dengan antusias jika Anda tidak memiliki semangat saat berbicara, berpidato, maupun membawakan sebuah acara di hadapan banyak orang. Apakah Anda mengira 30 orang audiens di ruang presentasi tidak mengetahui keputusasaan Anda dalam berbicara dan beropini? Bahkan audiens yang berjumlah ratusan orang di sebuah aula dapat merasakan semangat yang Anda tularkan melalui deretan kalimat motivasi penuh makna. Itulah resonansi kehidupan yang mampu mengaitkan seorang dengan lainnya.
Perilaku bersemangat adalah sebuah kebiasaan. Ketika Anda terbiasa menjalani hidup dengan semangat, Anda tidak akan kesulitan menumbuhkan semangat berbicara di depan publik. Oleh karena itu, mulailah hari ini dengan semangat baru untuk lebih komunikatif dengan lawan bicara. Tidak ada motivator terbaik dalam hidup Anda selain Anda sendiri. Anda lebih tahu kiat-kiat sederhana yang mampu melecut semangat Anda daripada mengikuti pelatihan motivasi diri berbiaya jutaan rupiah.
4. Bergembira
Apakah Anda mampu berharap kesuksesan kepada seseorang yang berbicara dengan kesedihan mendalam? Tidak. Siapapun tahu kegembiraan dalam hidup adalah energi terbesar yang tidak bisa dibeli di minimarket manapun. Berbicara di hadapan banyak audiens dengan melibatkan unsur kegembiraan dalam diri Anda akan menjadikan Anda lebih bersemangat, merasa percaya diri, dan mampu berkomunikasi dengan baik. Tapi ingat, gembira tidak harus berwujud tertawa terbahak-bahak. Cukup menampilkan smiling face Anda maka nada bicara Anda akan ikut menjadi smiling voice.
Sebaliknya, hindari menunjukkan ekspresi raut muka sedih saat Anda berbicara di depan audiens. Tips ini tentu saja tidak berlaku jika Anda berbicara dalam acara seremonial pemakaman seseorang. Namun pada umumnya audiens akan lebih respek kepada Anda jika kesedihan itu tidak Anda tunjukkan secara berlebihan. Setiap orang memiliki masalah dalam kehidupannya. Namun Anda tidak perlu mendramatisir keadaan dan membawa suasana sedih di atas panggung. Simpan rapat-rapat cerita tidak menyenangkan yang Anda alami dan berikan kesan terbaik kepada audiens.
Semoga artikel yang membahas 4 modal sukses berbicara di depan umum ini bermanfaat untuk Anda. Selamat menginspirasi orang lain!
Tinggalkan Balasan