![Cerita Rakyat Yogyakarta: Legenda Asal Usul Gunung Merapi](http://agussiswoyo.com/wp-content/uploads/2016/01/Cerita-Rakyat-Yogyakarta-Legenda-Asal-Usul-Gunung-Merapi.jpg)
Apa kabar sobat blogger Jombang? Anda bertemu lagi dengan artikel dari blog The Jombang Taste yang mengupas keunikan budaya daerah Jombang. Kali ini kita bahas tokoh legendaris Kebo Kicak dan Surantanu. Siapakah Kebo Kicak?
Dari beberapa cerita rakyat tentang Kebo Kicak memang banyak versi yang mengungkapkannya. Salah satu versi mengisahkan bahwa Kebo Kicak adalah seorang pemuda berani yang mengobrak-abrik Kerajaan Majapahit untuk mencari ayah kandungnya yang bernama Patih Pangulang Jagad. Setelah bertemu dengan ayahnya, ia mengajukan syarat agar Kebo Kicak menunjukkan bukti bahwa dia benar-benar anaknya.
Syarat tersebut adalah mengangkat batu hitam di sungai Brantas dan berkelahi dengan Bajul Ijo. Kebo Kicak berhasil melaksanakan kedua perintah tersebut. Kebo Kicak pun diakui sebagai anak dan diberikan kekuasaan mengelola wilayah barat sungai Brantas. Namun sepak terjang Kebo Kicak tidak berhenti sampai di situ. Ambisi kekuasaannya yang tinggi membuat dia rela bertarung dengan saudara seperguruannya yang bernama Surantanu.
Kebo Kicak menantang Surantanu berkelahi untuk mendapatkan pusaka banteng yang sudah diakui sebagai milik Surantanu. Lokasi pertarungan keduanya berpindah-pindah, dan sebagian besar diantaranya kemudian diabadikan menjadi nama daerah. Pertempuran dua saudara tersebut dikisahkan sangat dahsyat. Keduanya saling beradu kesaktian hingga memunculkan cahaya hijau dan merah. Warna hijau atau ijo dan merah atau abang itulah yang diyakini banyak sejarahwan sebagai asal-usul kata Jombang.
Terdapat juga versi cerita lain tentang Kebo Kicak yang durhaka kepada orang tuanya sehingga dia dikutuk oleh orang tuanya menjadi manusia yang mempunyai kepala seekor kerbau. Pda kisah selanjutnya Kebo Kicak berguru kepada seorang kyai hebat. Akhirnya kebo kicak pun menjadi orang yang sholeh dan sadar akan kesalahannya di masa lampau. Kebo Kicak mempunyai kemampuan yang luar biasa baik dari segi agama maupun kesaktiannya.
Pada masa itu, Kadipaten Jombang dihebohkan oleh keberadaan seorang perampok sakti bernama Surontanu. Dia menjadi penjahat nomor satu waktu itu yang sangat menakutkan bagi seluruh masyarakat. Tidak ada yang sanggup menangkapnya. Kebo Kicak kemudian turun gunung bermaksud untuk menangkap Surontanu. Keinginannya untuk berbakti kepada masyarakat telah mengantarkannya untuk mencari Surantanu dan menangkapnya.
Akhirnya Kebo Kicak bertemu dengan Surontanu dan keduanya bertarung seru. Pertarungan tersebut berlangsungsangat lama hingga akhirnya Surontanu pergi. Dan sampailah pelarian Surontanu ke sebuah rawa yang ditumbuhi tanaman tebu. Surontanu menggunakan kesaktiannya untuk masuk ke rawa tebu. Kebo Kicak pun menyusul dan masuk ke dalam rawa tebu tersebut. Baik Surontanu maupun Kebo Kicak yang masuk ke dalam rawa tebu tersebut tidak pernah kembali lagi hingga sekarang.
Pertempuran Kebo Kicak dan Surantanu diyakini menjadi cikal-bakal sejarah kelahiran Kabupaten Jombang. Meskipun terdapat banyak versi asal-usul Kabupaten Jombang, namun cerita Kebo Kicak ini masih menjadi cerita rakyat Jombang yang paling dikenal secara luas oleh masyarakat Jombang. Semoga tulisan ini bisa memberi inspirasi bagi Anda untuk lebih mencintai kekayaan budaya daerah.
Tinggalkan Balasan