Pertumbuhan Ekonomi Indonesia pada Kuartal III Tahun 2024

Gambar globe dengan tumpukan uang emas - gambar diambil dari Pinterest dot com

Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal III 2024 menunjukkan angka 4,95% year-on-year (YoY), yang sesuai dengan prediksi ekonom. Meskipun ini merupakan penurunan dari 5,05% pada kuartal sebelumnya, pertumbuhan ini masih dianggap stabil dalam konteks ketidakpastian global.

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Ekonomi Indonesia

  1. Dinamika Global. Perekonomian Indonesia masih dipengaruhi oleh dinamika global seperti hasil Pemilu Amerika Serikat dan melambatnya perekonomian Tiongkok. Utang Amerika Serikat yang mencapai 120% PDB dan konflik geopolitik juga menjadi faktor.
  2. Investasi Asing. Untuk mencapai pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi, Indonesia perlu mampu menyerap investasi asing yang lebih besar. Kepala Ekonom PT Bank Central Asia, David Sumual, menyatakan bahwa investasi asing harus tiga hingga empat kali lipat lebih besar dari tahun ini untuk mencapai pertumbuhan 6-7%.
  3. Deflasi dan Daya Beli. Deflasi selama lima bulan berturut-turut dan penurunan daya beli akibat melambatnya gelontoran BLT menjadi penyebab utama melambatnya pertumbuhan ekonomi.

Kebijakan Ekonomi

Pemerintah Indonesia baru yang dipimpin oleh Presiden Prabowo Subianto telah menetapkan kebijakan ekonomi kerakyatan dengan rencana penghapusan utang macet di sektor UMKM. Optimisme terhadap program-program baru ini diharapkan dapat mencapai target pertumbuhan delapan persen.

Laporan Perekonomian Indonesia 2024

Laporan Perekonomian Indonesia 2024 dari Badan Pusat Statistik (BPS) mencerminkan kinerja ekonomi tahun 2023 dan perkembangan terkini hingga triwulan kedua tahun 2024. Indikator makro seperti penerimaan dan pengeluaran negara, pertumbuhan ekonomi, moneter dan perbankan, inflasi, perdagangan luar negeri, investasi, pariwisata, dan ketenagakerjaan dianalisis dalam laporan ini.

Tren Konsumsi dan Investasi

Konsumsi rumah tangga tumbuh sebesar 4,91% (yoy) seiring dengan pelaksanaan Pemilu 2024 dan momen-momen liburan. Investasi tumbuh sebesar 3,79% (yoy) terutama ditopang oleh investasi bangunan seiring berlanjutnya pembangunan infrastruktur.

Pertumbuhan Ekonomi Spasial

Pertumbuhan ekonomi pada triwulan I 2024 di sebagian besar wilayah Indonesia lebih tinggi dibandingkan dengan triwulan sebelumnya, kecuali Sumatera dan Jawa. Pertumbuhan tertinggi tercatat di Sulawesi-Maluku-Papua (Sulampua), diikuti Kalimantan, Bali-Nusa Tenggara (Balinusra), Jawa, dan Sumatera.

Lapangan Usaha dan Industri

Hampir seluruh lapangan usaha pada triwulan I 2024 menunjukkan kinerja positif dengan pertumbuhan yang tinggi, terutama terkait mobilitas, transportasi, penyediaan akomodasi dan makan minum, serta perdagangan besar dan eceran. Industri pengolahan juga tumbuh baik seiring permintaan domestik dan global yang terjaga.

Kesimpulan

Meskipun menghadapi berbagai tantangan, ekonomi Indonesia tetap menunjukkan ketahanan dan potensi pertumbuhan di tengah ketidakpastian global. Kebijakan ekonomi yang fokus pada kerakyatan dan peningkatan investasi asing diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi di masa depan.

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *