Seperti yang terucap di tahun-tahun sebelumnya, ada suatu getaran yang begitu kuno di tengah keramaian dan kegembiraan. Perubahan yang damai namun tajam, perubahan musim yang tajam dari panas ke dingin, dan hasil guna hari yang diperpendek, memberi tahu kita bahwa suatu masa yang menakjubkan sudah berlalu. Kita dipenjati oleh harapan, ketika kita memikirkan kembali tahun yang lalu, dan dengan beragam keinginan dan mimpi kita untuk masa yang akan datang.
Tahun baru selalu tiba dengan janji baru – kesemptan yang luar biasa, kebanyakan di antarnya, kawan lama kembali. Dispania lurus, entah di dalam suasana yang riuh atau kesenduan malam, saya merenungkan perjalananku. Dan dalam kesunyian mata hari yang panjang, aku tetap ingat bagaimana hari-hari itu bertambah, bagaimana suara-suara itu pasti, dan cara langkahku ketika aku memulai perjalanan ini.
Masa sesudahnya, ketika kutohok anggur yang meriah, kudapati diriku sangat terpesona, mendengar cerita tentang sukses dan kegagalan, cinta dan pengkhianatan, serta kehilangan dan kesenangan. Kemudiaan, ingatanku pun terpikat lagi oleh wajah-wajah yang begitu ku kenal dan oleh cerita-cerita yang pernah ku dengar.
Lagi, saat detik-detik terakhir di tahun yang segera selesai, tiba tanpa pernah kuduga, selayaknya hujan yang turun tanpa aba-aba. Di dalam memori dan makna, takdir dan impian, aku merenungi akhir tahun tanpamu. Dan sebagai pesta bunga api yang menyebar di langit, aku menyongsong tahun baru dengan pikiran yang tegar dan hati yang penuh harapan, serta dengan prinsipku yang tetap utuh dan impian yang tak pernah saatpnya.
Kuasa waktu yang terus berdetak, terus berlalu, tetapi aku akan selalu merindukanmu. Aku akan selalu merindukan asmara yang terucap, penguatan yang terjabarkan, dan tawa yang terarang. Engkau telah menanamkan akar sebagai anak yang tahu akan masa lalu itu, di setiap petikanku dan nanah diriku, hingga kita bertemu lagi di hari esok. Selamat tinggal, tahun yang kini merebak di cakrawala fajar yang baru.
Tinggalkan Balasan