
Kecanggihan teknologi internet mampu mengikis sekat-sekat privasi setiap individu. Anda tidak bisa menjadi diri sendiri dengan sepenuh hati. Sebaliknya, setiap perbuatan Anda akan mendapat sorotan publik, dengan ataupun tanpa Anda minta. Mungkin Anda berpikir bahwa update jejaring sosial adalah penyebab hilangnya privasi. Itu belum sepenuhnya benar. Bahkan tanpa memiliki akun jejaring sosial pun Anda bisa menjadi bahan perbincangan sekelompok manusia.
Tidak aneh kalau Anda menjadi bahan pembicaraan orang lain. Entah Anda berperilaku baik maupun buruk akan dibicarakan orang sebagai konsekuensi logis menjadi makhluk sosial. Masalahnya adalah batasan yang harus dipatuhi agar Anda tetap memiliki privasi. Pagar privasi itu memberikan kenyamanan ataupun ketidaknyamanan saat berhadapan dengan orang lain. Kepedulian yang ditunjukkan orang lain tidak sepenuhnya bisa Anda terima. Ingat, tidak ada orang yang memahami Anda secara utuh kecuali Anda sendiri.
Manakala seseorang memberi saran bagi kehidupan Anda, dengarkanlah dengan seksama namun jangan terburu mempraktekkan. Anda lebih paham kebutuhan diri Anda sendiri. Dengarkan saja semua komentar tersebut namun jangan terlalu diambil pusing. Waktu Anda sangat berharga untuk dihabiskan dalam memikirkan hal-hal destruktif seperti itu. Jagalah privasi Anda agar tidak ada satu pun orang yang sok peduli namun sehatinya melakukan intimidasi.
Tinggalkan Balasan