Sastra Jawa “Bisa Ngendhang Ora Bisa Nyuling, Bisa Nyawang Ora Bisa Nyandhing” jika diterjemahkan ke dalam bahasa Jawa memiliki arti kurang lebih: Bisa menabuh gendang tetapi tidak bisa meniup seruling, bisa memandang tetapi tidak bisa bersanding.

Orang Jawa suka menggunakan pepatah dan sindiran dalam mengungkapkan perasaan hati. Kalimat tersebut kerapkali digunakan sebagai perumpamaan orang yang sedang patah hati karena kegagalan cinta. Ia mampu bertatap muka setiap hari namun tidak dapat memiliki seluruh cintanya.