Tips Berpidato dan Ceramah di Hadapan Audiens Anak-anak

Tips Berpidato dan Ceramah di Hadapan Audiens Anak-anak
Tips Berpidato dan Ceramah di Hadapan Audiens Anak-anak

Berpidato di hadapan audiens anak-anak membutuhkan keterampilan berbicara di depan umum (public speaking) khusus. Hal ini disebabkan karena anak-anak memiliki daya konsentrasi yang lebih singkat daripada audiens orang dewasa. Blog The Jombang Taste kali ini berbagi tips public speaking untuk kesukesan pidato Anda. Berikut ini beberapa hal yang harus Anda perhatikan ketika akan berceramah dan berpidato di hadapan anak-anak.

Pertama, pemilihan alat peraga

Sepintar apapun anak-anak, mereka akan lebih menyukai presentasi yang disertai dengan alat peraga yang menarik. Anda bisa menggunakan boneka, gambar kartun, wayang kertas, bunga segar, bola, maupun beragam mainan anak-anak lain yang bisa menarik perhatian mereka. Jadi, jelas kelihatan bahwa fungsi alat peraga adalah memusatkan perhatian anak-anak agar fokus pada kehadiran Anda.

Kedua, gunakan contoh nyata

Berceramah dengan menggunakan contoh realita kehidupan akan memudahkan Anda menyampaikan ide-ide segar kepada anak. Sebagian besar anak hanya mampu memahami ceramah yang sesuai dengan peristiwa yang pernah mereka alami atau minimal mereka sudah pernah menyaksikan. Anda akan kesulitan menasehati anak-anak untuk sebuah perbuatan yang belum pernah mereka lihat sebelumnya.

Ketiga, yel-yel motivasi diri

Awali dan akhiri pidato dengan yel-yel motivasi anak. Yel-yel tersebut bukan sekedar membangunkan anak yang sedang tidak bersemangat mengikuti kegiatan, tetapi juga menyadarkan bahwa mereka hadir diantara kawan-kawan mereka untuk satu tujuan yang sama, yaitu belajar dan mencari ilmu. Anak-anak adalah perekam pembicaraan terbaik. Tidak peduli seberapa singkat pidato Anda, mereka akan mengingat yel-yel motivasi itu sampai ke rumah.

Keempat, buat catatan penting

Meski Anda boleh asyik memotivasi Anda melalui yel-yel kebersamaan, Anda tidak boleh melupakan tujuan utama Anda hadir di hadapan mereka. Ingatkan diri untuk membuat catatan penting mengenai poin-poin utama isi pidato. Anda tidak harus membuatnya dalam bentuk paragraf-paragraf panjang. Cukup menuliskan beberapa kata kunci utama yang dapat Anda kembangkan dalam pembicaraan di depan podium.

Demikian tips singkat berbicara, berpidato dan berceramah di hadapan audiens anak-anak. Semoga tips ini bermanfaat untuk Anda. Siapkan diri untuk menginspirasi anak-anak agar mereka lebih bersemangat menjalani hidup. Selamat menginspirasi!


Comments

13 tanggapan untuk “Tips Berpidato dan Ceramah di Hadapan Audiens Anak-anak”

  1. Avatar Arton
    Arton

    Gampang gampang susah buat menaklukkan hati anak anak.

  2. Avatar Candra Tri
    Candra Tri

    Kasih mainan dan makanan pasti anak anak diam.

  3. Avatar Didik Sugiarto
    Didik Sugiarto

    Tips yg keren. Bisa langsung praktek nih. Thanks ya mas.

  4. Avatar Greaney
    Greaney

    anak-anak adalah audiens yang tidak mudah ditaklukkan. mereka merupakan pendengar sejati sekaligus penentang abadi pemikiran orang tua.

  5. […] bicara yang bagus dari lawan bicara. Maka tak salah kalau blog The Jombang Taste dalam artikel tips public speaking kali ini membahas istilah smiling face dan smiling […]

  6. Avatar Thomas Panetta
    Thomas Panetta

    Hal paling penting adalah visualisasi pidato. Banyak ngomong kadang bisa bikin ilfil audiens.

  7. Avatar Fernando Xaverius
    Fernando Xaverius

    Nice artikel. Langsung praktek.

  8. Avatar Diana
    Diana

    tips keren. makasih mas.

  9. Dunia anak-anak sangat imajinatif. Pembicara harus banyak berkhayal sesuai dunia mereka.

  10. bagaimana tips untuk berpidato di depan anak anak?

  11. […] pidato merupakan hal yang menguraikan masalah dalam pidato. Isi pidato memiliki satu gagasan yang mengikat […]

  12. […] swasta nasional Indonesia. Kehadirannya kerap dinantikan oleh para remaja dan juga ibu-ibu muda. Ceramah Gus Rian mampu menyegarkan suasana sekaligus menambah wawasan para audien yang […]

  13. Avatar Rudolf
    Rudolf

    Anak-anak merupakan audiensi yang sangat peka terhadap ucapan kasar dan perkataan yang tidak baik. oleh karena itu kita harus hati-hati saat berbicara di hadapan mereka. sedikit kesalahan bisa mengakibatkan rusaknya informasi yang telah kita sampaikan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *