20 Kata-kata Bijak Mahabharata Dari Basudewa Krisna

poster mahabharata Indonesia di ANTV

Drama Hindustan Mahabharata di ANTV adalah fenomena terkini tayangan televisi di Indonesia. Kisah legendaris yang terkenal di kalangan masyarakat Jawa itu menghadirkan banyak tokoh terkenal. Terkenal bukan hanya karena dibintangi oleh aktor dan aktris dengan wajah tampan dan cantik, tetapi juga terkenal karena kata-kata bijak Mahabharata yang sungguh inspiratif.

Salah satu tokoh sentral dalam kisah Mahabharata adalah Basudewa atau Krisna yang sering menasehati Pandawa dan Drupadi di kala mereka susah. Khrisna tidak saja menjadi idola kaum hawa karena ketampanannya, tetapi juga kata-kata mutiara Basudewa yang terngiang-ngiang di telinga penggemarnya. Kata-kata mutiara Mahabharata dari Khrisna sangat menggugah pemikiran. Berikut ini saya bagikan 30 kata-kata bijak Basudewa Krisna…

Manusia yang senantiasa dihela dahaga harta dan berlari mengejar tahta seperti halnya kelinci yang terjerat jebakan petani – Basudewa Khrisna (Mahabharata).

Kehilangan sesuatu bukanlah berarti kekalahan – Basudewa Khrisna (Mahabharata).

Kebahagiaan sejati berasal dari pengembangan cinta dan belas kasih terhadap segenap makhluk berindra – Basudewa Khrisna (Mahabharata).

Hati manusia bergerak seperti layangan. Kadang tenang, kadang bergejolak – Basudewa Khrisna (Mahabharata).

Segala sesuatu pada dasarnya adalah kesadaran, kemurnian dan kegembiraan – Basudewa Khrisna (Mahabharata).

Kesadaran tidak diperoleh kembali. Ia sudah ada disana. Yang paling diperlukan adalah membebaskan pikiran yang belum ia sadari – Basudewa Khrisna (Mahabharata).

Keadaan yang sulit menjadi dorongan untuk menyempurnakan laku bagi orang yang berpikir – Basudewa Khrisna (Mahabharata).

Makna nyata dharma harus dialami secara langsung – Basudewa Khrisna (Mahabharata).

Kebenaran hanya dapat disadari di dalam kesadaran terdalam seseorang – Basudewa Khrisna (Mahabharata).

Kesalahan adalah setengah kebenaran yang tersandung karena keterbatasan-keterbatasan manusia – Basudewa Khrisna (Mahabharata).

Seorang manusia bijak tidak mengatakan ADA ataupun TIDAK ADA – Basudewa Khrisna (Mahabharata).

Kebenaran tidak dapat dipotong-potong menjadi potongan kecil dan disusun di dalam sistem – Basudewa Khrisna (Mahabharata).

Hidupmu memiliki batas, tetapi pengetahuan tidak – Basudewa Khrisna (Mahabharata).

Jika engkau menggunakan yang terbatas untuk mengejar hal yang tidak terbatas, maka engkau berada dalam bahaya – Basudewa Khrisna (Mahabharata).

Kesadaran diri adalah suatu keadaan pencapaian batin yang mulia dan melampaui semua penggambaran – Basudewa Khrisna (Mahabharata).

Subyektifitas dan obyektifitas hanyalah dua sisi dari kesadaran yang sama – Basudewa Khrisna (Mahabharata).

Tak ada yang melihat ataupun yang dilihat. Yang ada hanyalah kenyataan yang Esa – Basudewa Khrisna (Mahabharata).

Perbedaan di dalam dan di luar muncul karena bentuk konstruksi pikiran semata – Basudewa Khrisna (Mahabharata).

Jika obyek tidak memiliki kesadaran, ia takkan mempunyai cahaya, sebagaimana ia sebelumnya – Basudewa Khrisna (Mahabharata).

Dalam kenyataannya, apa yang disebut dunia adalah pikiran semata – Basudewa Khrisna (Mahabharata).

Untuk bisa mendapatkan makna dari kalimat-kalimat Basudewa di atas, kita memerlukan perenungan yang mendalam. Seringkali kita tidak bisa memahami kata-kata bijak itu sendirian dan perlu inspirasi kata-kata bijak lainnya. Anda dapat mengunjungi website motivasi diri untuk mendapatkan inspirasi kata-kata bijak yang lebih lengkap.

Semoga kata-kata bijak Mahabharata ini bisa memberi inspirasi bagi perkembangan hidup Anda. Semoga terinspirasi. Enjoy blogging, enjoy writing!

26 pemikiran pada “20 Kata-kata Bijak Mahabharata Dari Basudewa Krisna”

  1. Krisna curang. Masak dia jadi Tuhan sekaligus makhluknya. Dalang kok ikut main sama wayangnya. Ya pasti aja wayangnya kalah.

    Balas
    • “Ketika kebenaran merosot dan kejahatan merajalela pada saat itu pula, Aku menjelma wahai putra Bharata. Untuk menyelamatkan orang saleh dan membinasakan orang jahat Aku terlahir dari zaman ke zaman”
      Bhagavad Gita 4.7-8

      Balas
    • bro bahkan yg kalah itu juga dirinya….
      yg mati itu jg dirinya.
      diadakan cerita ini oleh dewa, hanya untuk pelajaran di masa yg akan datang atau masa sekarang ini

      Balas
    • Perbedaan keduanya wayang adalah benda mati dia tidak akan bisa bergerak tanpa digerakkan oleh dalangnya begitu juga dengan manusia dia tidak akan pernah sadar dan mau menggerakkan hatinya untuk kebenaran tanpa adanya dewa atau orang yang mengarahkanya

      Balas
  2. Tidak diragukan lagi, kata-kata bijak Mahabarata bisa menjadi petuah yang bagus dalam hidup kita.

    Balas
  3. Saat angin menghembus pohon maka pohon itu akan terguncang dan saat itu daunya akan ada yg jatuh dlam kejadian tersebut siapa yg akan di salakan oleh daun tersebut apakah angin yg terlalu berhembus kencang atau pohon yg tergoncang karna angin tersebut apakah ada yg bsa jawab pertanyaan ku

    Balas
  4. Wajar di proteksi gini gan, karna mereka yang menulis dari awal pasti paham gimana ribetnya nulis artikel.

    Pada kasus artikel ini mungkin ownernya mendengarkan kata-kata Krisna langsung saat menontonnya, dan menulisnya ulang, ya pasti lumayan report kalo ky gitu.

    Dan bisa dibayangkan gimana rasanya, kita udh capek2 nulis tiba2 orang main copas aja.

    Saya pernah ngalamin gitu gan, nulis panjang2, tp orang main copas aja.

    Btw, kalo mau di print di tempel kamar sendir, kenapa gak di screen capture aja gan? terus paste di word, terus print dah, abis itu tempet di dinding kamar hehe

    **cuma saran

    Balas

Tinggalkan Balasan