Ini nih jenis peribahasa bahasa Jawa yang bikin orang serba salah. Maju tatu, mundur ajur. Artine yaiku kabeh budidayane ora kasil. Maju terluka, mundur malah hancur. Jadi serba salah karena setiap usaha dan langkah tidak dapat membuahkan hasil. Kondisi rumit ini adalah sebuah dilema. Ibaratnya nih dikasih buah simalakama. Kalau dimakan bapak yang mati. Kalau nggak dimakan emak yang mati.
Ketika kita berada dalam kondisi terjepit layaknya peribahasa maju tatu mundur ajur, seringkali kita jadi mudah panik. Apa yang harus dilakukan? Apakah diam saja dapat menyelesaikan masalah. Memang tidak mudah. Tapi orang bijak bilang kalau sejelek-jelek usaha adalah doa. Doa dan kepasrahan diri adalah perjuangan terakhir sesudah kita melakukan beragam perjuangan secara nyata. Jadi, bertawwakal adalah sebuah solusi alternatif.
Kalau mau jujur nih, keadaan yang serba tidak menyenangkan ini juga disebabkan oleh perbuatan kita di masa lalu. Ingat ya, keadaan Anda hari ini adalah hasil perbuatan Anda di masa lalu. Jangan keburu menyalahkan orang kalau Anda terjebak pada pilihan sulit seperti peribahasa Jawa yang satu ini. Semoga terinspirasi!
Apapun pilihannya Asalkan kita selalu bergerak pasti ada manfaatnya. Jangan sampai kita diam saja.
Tidak ada yang salah dalam usaha. walaupun gagal tapi setidaknya memiliki pengalaman berharga.
Terima kasih nasehatnya sangat bagus bagi saya.
Kalau ada yang tanya kuliah atau kerja maka saya jawab keduanya karena kuliah dan kerja tidak bisa dipisahkan satu sama lain. keduanya bisa saling mendukung dalam kehidupan.