Akad nikah adalah salah satu momen yang paling berkesan dalam hidup saya. Saya merasa sangat bahagia dan bersyukur bisa menikah dengan orang yang saya cintai di hadapan penghulu dan saksi-saksi. Proses akad nikah berlangsung dengan lancar dan khidmat, tanpa ada halangan atau gangguan.
Saya masih ingat betapa deg-degan dan haru saya ketika mengucapkan ijab kabul di depan penghulu. Suara saya hampir tercekat karena emosi yang bercampur aduk. Saya juga masih ingat betapa senang dan lega saya ketika penghulu menyatakan bahwa akad nikah kami sah dan berkah. Saya langsung memeluk suami saya dan menangis bahagia. Saya merasa seperti mimpi yang menjadi kenyataan.
Saya tidak bisa menggambarkan perasaan saya dengan kata-kata, hanya Allah yang tahu betapa besar rasa syukur saya. Akad nikah adalah awal dari perjalanan baru kami sebagai suami istri. Saya berdoa semoga Allah senantiasa melindungi, memberkahi, dan membimbing kami dalam menjalani bahtera rumah tangga yang sakinah, mawaddah, dan warrahmah. Aamiin.
Penghulu yang menikahkan kami adalah seorang ustadz yang sudah lama kami kenal dan hormati. Beliau adalah guru ngaji saya sejak kecil dan juga teman baik ayah saya. Beliau sangat ramah dan bijaksana dalam memberikan nasihat dan arahan kepada kami. Beliau juga memberikan kami beberapa hadiah yang sangat berharga, seperti Al-Quran, buku-buku tentang pernikahan, dan sejumlah uang untuk membantu keperluan kami.
Saksi-saksi yang hadir dalam akad nikah kami adalah orang-orang yang paling dekat dan penting bagi kami. Mereka adalah orang tua, saudara, dan sahabat kami yang selalu mendukung dan mendoakan kami. Mereka semua tampak bahagia dan bangga melihat kami menikah. Mereka juga memberikan kami ucapan selamat, doa, dan hadiah yang sangat berarti bagi kami.
Tinggalkan Balasan