Puluhan murid sekolah dasar di Mojowarno belajar gerakan tari remo boletan mulai hari ini, Selasa 24 April 2018. Sebanyak enam puluh siswa berkumpul di aula SDN Mojowarno 1 sejak pukul delapan pagi. Mereka bersiap mengikuti instruksi penata tari, Bu Marta yang berdiri atas panggung kecil yang terdiri dari deretan bangku siswa. Tak lupa, sebuah sampur terlilit di pundak para siswa.
Mula-mula Bu Marta memberikan contoh gerakan dengan hitungan satu sampai delapan. Murid-murid SD itupun perlahan-lahan mengikuti gerakan penata tari. Ada tiga gerakan utama dalam tari remo boletan, yaitu tanjak, iket dan gantung. Ketiga jenis gerakan ini diulang-ulang sebanyak empat kali. Setelah itu penata tari memberi contoh gerakan ngaca, ayam alas, dan njaran. Anak-anak menirukan dengan riang gembira. Sesekali terdengar canda tawa diantara mereka.
Alunan musik pengiring dari gamelan terdengar. Penata tari pun mulai bergerak dengan tegas. Memang demikian, ciri khas tari remo boletan adalah gerakan-gerakan patah dan tegas. Hanya sedikit gerakan tari yang dilakukan lembut dan meliuk. Secara umum, gerakan tanjak mendominasi. Tanjak tampak seperti posisi kuda-kuda dalam seni bela diri pencak silat. Gerakan ini menghasilkan postur tubuh gagah dan berwibawa bagi setiap penari remo gagrak anyar.
Respons para peserta pelatihan menari remo boletan gagrak anyar bermacam-macam. Seorang peserta belajar tari remo harus terbaring lemah di ruang UKS SDN Mojowarno 1 karena kondisi tubuhnya kurang sehat. Sementara itu beberapa siswa tampak kebingungan saat mengikuti arahan penata tari yang bergerak lincah. Kecepatan gerak penata tari belum mampu diikuti para peserta yang berasal dari kelas 3, 4 dan 5.
Zalfa dan Alva adalah dua siswa yang mewakili SDN Latsari dalam pelatihan tari remo bolet gagrak anyar. Mereka berdua tampak antusias mengikuti arahan penata tari. Sesekali mereka tertawa saat salah melakukan gerakan. Zalfa adalah siswi kelas empat. Sedangkan Alva adalah siswa kelas tiga. Kedua murid SDN Latsari itu diharapkan dapat menjadi contoh yang baik bagi kawan-kawannya di sekolah agar lebih mengenal budaya daerahnya.
Ini masih hari pertama pelatihan tari remo gagrak anyar. Masih ada beberapa hari lagi bagi mereka untuk berlatih sebelum tampil pada hari pendidikan nasional. Selanjutnya, gerakan tari remo gagrak anyar akan diadopsi setiap lembaga pendidikan dalam kegiatan olahraga bersama antara guru dan murid. Dengan demikian setiap warga sekolah dapat mendalami gerak langkah tarian daerahnya. Mari cintai budaya daerah Nusantara!
Tinggalkan Balasan