Sejujurnya setiap orang membutuhkan seorang pelatih yang akan memandu jalan hidupnya dan melalui berbagai macam permasalahan hidup yang dihadapinya. Seorang pelatih kehidupan memiliki beragam sebutan. Mungkin anda dapat menyebutnya sebagai seorang motivator hidup, penasehat hidup, guru ataupun tokoh yang menjadi inspirasi kehidupan Anda. Memiliki seorang pelatih dalam kehidupan bisa bermanfaat bagi anda agar tidak terjebak pada langkah-langkah yang tidak perlu.
Setiap orang memiliki potensi yang berbeda-beda dan unik dalam hidupnya. Seseorang bisa saja memiliki satu atau dua potensi khusus dalam dirinya. Jika anda memiliki dua atau lebih potensi sekaligus, maka beruntunglah bagi anda karena anda bisa mengembangkan diri dalam berbagai komunitas yang bisa anda ikuti. Kali ini penulis berbagi pengalaman menjadi pembina Pramuka sekaligus guru muatan lokal keagamaan Islam. Dua profesi ini telah penulis jalani selama tiga tahun terakhir ini. Bagaimana serunya menekuni dua profesi ini? Apakah ada kendala di antara keduanya?
Saya tidak pernah bercita-cita untuk menjadi orang yang dikenal dan disegani disegani oleh masyarakat. Setiap tindakan yang saya lakukan dituntun oleh naluri hati untuk berbagi manfaat dengan sesama. Kalaupun saat ini orang-orang mengenal saya sebagai orang yang baik, itu karena semata-mata Allah sedang menutupi kejelekan saya di mata masyarakat. Sesungguhnya terdapat kelebihan dan kekurangan pada setiap diri manusia. Tinggal bagaimana pintar-pintarnya kita menunjukkan kebaikan diri untuk menginspirasi orang lain.
Seorang narablog atau blogger adalah manusia yang memiliki kepribadian kompleks. Ia tidak hanya terdiri dari satu karakter tunggal. Dibalik tarian jari-jemarinya tersimpan beragam wajah dunia. Semangat dan putus asa hadir bersamaan. Ego dan jiwa sosial kerap muncul tanpa kekangan.
Belajar merupakan proses yang berlangsung secara terus-menerus dan tidak pernah berhenti pada diri manusia. Proses belajar tidak terbatas pada dinding kelas. Hal ini didasarkan pada asumsi bahwa sepanjang kehidupannya manusia akan selalu dihadapkan pada masalah tata tujuan yang ingin dicapainya. Dalam mencapai tujuan itu, manusia akan dihadapkan pada berbagai rintangan. Suka ataupun tidak suka, rintangan itu harus dihadapinya. Mau ataupun tidak mau, pil pahit kehidupan harus ditelan juga.
Terdapat anjing yang melalui sebuah sungai dengan sepotong tulang pada mulutnya. Oleh karena ingin hendak merebut tulang yang digonggong lawannya, yang nampak olehnya dalam air, dibuangkannya tulang yang dimulutnya, dan yang dalam air itu tiada pula diperolehnya. Sebab itu pada mulanya takutlah aku kepada kehidupan demikian, dan berniatlah aku hendak tetap dalam kehidupan sediakala saja.
Dale Carnegie pernah menceritakan tentang kisah hidup seorang laki-laki yang menderita luka pada lambungnya. Penyakit tersebut sangat parah. Hingga pada puncaknya, dokter telah memastikan waktu kematiannya. Dokter memvonis umur si pasien tidak akan lebih dari enam bulan. Dokter menyarankannya untuk mempersiapkan kain kafan. Secara tiba-tiba pasien tersebut mengambil keputusan yang mencengangkan. Dia berpikir tentang dirinya untuk menikmati sisa umurnya dengan bersenang-senang sepuasnya.
Siapa bilang kesempatan ini datangnya hanya sekali seumur hidup. Kalau mau jujur, kesempatan dihadirkan Allah di hadapan Anda berulang kali. Tinggal kita memilih apakah mau peduli terhadap kesempatan tersebut ataukah mengabaikan begitu saja. Tidak ada kata mati untuk setiap orang yang mau mencoba. Langkah yang terhenti adalah alasan utama bagi mereka yang menyatakan kesempatan itu datangnya hanya sekali.
Salah satu tanda bayi sehat adalah mampu menangis ketika ia terlahir beberapa menit ke dunia. Jika Anda sewaktu bayi tidak segera menangis, maka tim medis bergegas memukul Anda untuk mengetahui respons terbaik Anda dalam menanggapi rangsangan. Sejak lahir Anda sudah dikondisikan untuk menjadi seorang petarung dalam kehidupan. Segala tempaan masalah kehidupan bukanlah hal baru. Oleh karena itu, tidak ada alasan untuk mengeluh.
Memang benar perumpamaan yang mengatakan bahwa pengalaman hidup tidak bisa kisa kita beli dengan uang. Pengalaman hidup adalah guru terbaik untuk melangkah di masa mendatang. Semakin banyak karakter orang yang kita kenal, kita makin banyak belajar menghadapi beragam perilaku manusia. Dari situlah kita akan bisa belajar menghadapi berbagai jenis persoalan yang pelik.